Posts tagged ‘Khawarij’

SALAFIYYAH YAHUDIYYAH

Prolog :

Memang lucu jama’ah-jama’ah Minal Muslimin itu. Masing-masing menganggap jama’ahnya lah yang paling benar, yang paling ahlus sunnah, yang paling Thaifah al-Mansurah dan mengganggap jama’ah di luar jama’ahnya sebagai ahlul bid’ah, ahlul ahwa, sesat, kafir, murtad, zindik, sufi batiniyah, quburiyyun, al-kadzab dan sebutan-sebutan buruk lainnya. Padahal kalau kita perhatikan, masing-mesing memiliki keunggulan/keutamaan yang mungkin kurang diutamakan oleh jama’ah selain mereka. Bukankah sebaiknya mereka saling tolong-menolong dan nasihat-menasihati dalam kebaikan, saling mengingatkan kesalahan dan kekurangan jama’ah lainnya dengan penuh hikmah dan kelemah-lembutan. Bukankah seharusnya sesama muslim itu bersaudara bukan berpecah belah? Bukankah seharusnya sesama muslim itu saling mendo’akan agar mendapat petunjuk-Nya bukan mendo’akan kesesatan dan akhir yang buruk kepadanya? Karena memang hanya Allahlah yang Maha Pemberi Petunjuk dan Dia pulalah yang menyesatkan hambanya.

“Maka mengapa kamu (terpecah) menjadi dua golongan dalam (menghadapi) orang-orang munafik, padahalAllahtelah membalikkan mereka kepada kekafiran, disebabkan usaha mereka sendiri? Apakah kamu bermaksud memberi petunjuk kepada orang-orang yang telah disesatkanAllah? Barang siapa yang disesatkanAllah, sekali-kali kamu tidak mendapatkan jalan (untuk memberi petunjuk) kepadanya. “(QS. 004:088)

“Hai orang-orang yang beriman, jagalah dirimu; tiadalah orang yang sesat itu akan memberi mudarat kepadamu apabila kamu telah mendapat petunjuk. Hanya kepadaAllahkamu kembali semuanya, makaDiaakan menerangkan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan. “(QS. 005:105)

Semoga artikel ini menjadi introspeksi baik buat jama’ah yang mengoreksi dan dikoreksi juga jama’ah lain yang tidak dimaksudkan dalam artikel ini. Semoga menjadi hikmah dan renungan kebaikan bagi kita semua yang berkitab Al-Qur’an dan bersunnah Rasulullah yang sama.

“Maka pernahkah kamu melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya, danAllahmembiarkannya sesat berdasarkan ilmu-NyadanAllahtelah mengunci mati pendengaran dan hatinya dan meletakkan tutupan atas penglihatannya? Maka siapakah yang akan memberinya petunjuk sesudahAllah(membiarkannya sesat). Maka mengapa kamu tidak mengambil pelajaran?”(QS. 045:023)

“Sesungguhnya Tuhanmu,Dia-lah Yang Paling Mengetahui siapa yang sesat dari jalan-Nya; danDia-lah Yang Paling Mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.”(QS.068:007)

Ibn Abd Muis

Segala puji hanya milik Allah, shalawat dan salam semoga dilimpahkan kepada penutup para Nabi, keluarga dan para sahabat semuanya. Wa ba’du: Baca selengkapnya…

Bukti Foto Amrozi Cs adalah Teroris Sejati yang Tidak Syahid???

Amrozi Cs adalah Teroris Sejati yang Tidak Syahid!!!

roses

Pro-Kontra seputar kesyahidan dan kemujahidan tiga bomber Amrozi, Imam Samudra dan Muklas. Memancingku untuk membuktikannya sendiri. Mulai dari fakta-fakta yang dilansir media-media masa sampai melihat dalil-dalil seputar kesyahidan. Mudah-mudahan ini tidak terkesan memaksa. Aku hanya menginginkan kebaikan. Baca selengkapnya…

Astaghfitullah, Salafi Ekstrim Mempermasalahkan Kata “Yang”, Huruf “a” Bergaris Bawah, Tanda Tanya (?) dan Titik Dua (:) ???

 

CATATAN 9

Tidak Becus dan Tidak Amanah dalam Menukil Versi Al Ustadz Luqman

Oleh : Ustadz Abduh Zulfidar Akaha

 

d. Penulisan Ahlu Sunnah dan Kurang Kata “Yang”

            Al Ustadz Abu Abdillah Luqman Ba’abduh berkata,

“Apa yang kau maksud dengan pernyataan ini? Jika yang kau maksud bahwa ahlus sunnah[1] tidak mendapat halangan dan rintangan dalam perjuangannya sebagaimana yang dialami oleh para teroris-Khawarij, yang dalam sejarah mereka: Baca selengkapnya…

Aneh Banget, Kata “BISA DIBILANG” Saja Dipermasalahkan Salafi Yamani?? Caaaapek Deeeech!!..

Aneh Banget, Kata “BISA DIBILANG” saja, Dipermasalahkan?? Caaaapek Deeeech!!..

 

 

Teringat permintaan salah seorang komentator diblog ini untuk membahas buku Belajar dari Akhlaq Ustadz Salafi. Sekalipun baru banget sampai rumah jam 10 malam dan juga karena sudah lima hari gak publish article, dengan sangat senang hati aku coba buka kembali buku yang telah aku rampungkan ini. Kata orang, kalau sering dibaca, bisa memungkinkan seseorang menghapalnya di luar kepala. Tapi apa mungkin? 🙄 400 halaman ghitu loch. Lalu bagaimana dengan yang 700 halaman? 🙄 Pusing banget kali ya?.. 😳

 

 

Seperti janjiku untuk membahas sesuatu yang menggelitik dari buku ini, khususnya untuk saudara-saudaraku yang pro yang belum membaca, umumnya untuk orang-orang yang perduli dan specialnya [pake telor ceplok] untuk orang-orang yang kontra yang memang sudah dipantek nggak boleh baca bukunya, karena telah jatuh hukum haram kali ya :mrgreen: Baca selengkapnya…