Siapakah yang paling bersedih atas kematian Gus Dur? Dan siapa pula yang paling bersyukur atas kematian Gus Dur?
Siapakah yang akan mengucapkan Innalillahi wa’inna ilaihi rajiun atas kematian Gus Dur? Dan siapa pula yang akan mengucapkan Alhamdulillahi Rabbil ‘alamin atas kematian Gus Dur?
Bagaimana nasib kaum yang selama ini dibelanya seperti sekuleris, liberalis, yahudis, anti tauhid dll?
Dan bagaimana pula perasaan kaum yang tidak menyenangi sikapnya yang suka nyeleneh dalam menafsirkan al-Qur’an dan hadist?
Lantas, bagaimana opini anda atas kematian Gus Dur ini?
Monggo?
120 responses to “Alhamdulillah Gus Dur Wafat atau Innalillahi wa’inna ilaihi rajiun??”
makmane
Desember 31st, 2009 pukul 09:54
Biarlah allah saja yang mengadili, semua kita pasti punya alasan tersendiri untuk membenarkan hujjah kita, namun allah lah hakim yang paling adil. amiiin
hiu putih
Desember 31st, 2009 pukul 11:37
gus dur itu masih muslim gak sih. sepengetahuanq, dia udah di baptis kok!!
aan
Januari 2nd, 2010 pukul 09:10
Justru kamu yang gak muslim, orang bodoh mengakulah bodoh, jangan ikut2an
yuyu
Januari 4th, 2010 pukul 12:53
aan udah pintar kayaknya…..
belajar ma siapa untuk mengolok2 di media umum seperti ini????
yanshu
Januari 5th, 2010 pukul 15:53
alhamdulillah gusdur mati
abdul
Januari 17th, 2010 pukul 10:41
kayaknya pernah aku lihat CD gus dur di urapi
daniel Ansor Tangerang
Januari 2nd, 2010 pukul 17:40
kapan dibaptisnya? klo ente pengen jelas, ana tunggu di Kantor NU Kota Tangerang. komplek lapangan Ahmad Yani Jl. Letjen Sutoyo Tangerang.
baca dalam kita sulam taufik, tentang dosa-dosa lisan!
good-reader
Januari 4th, 2010 pukul 09:53
kitab sulam topek bukannya kitab jimat en rajah
kalo mo bikin tato bikin rajah biar dapet rejeki, ya baca kitab sulam topek..
ahmad
Januari 7th, 2010 pukul 22:32
laopo seh ribut ae rek
sulthan
Desember 31st, 2009 pukul 13:50
Bismillah, ana pernah baca kalo gus dur itu sdh di kafirkan oleh sejumlah ulama di arab saudi… Namun sumbernya ga jelas. Jadi sempat ada diantasa saudara2 skalian yg punxya sumber terpercaya ana meminta di share ke e-mail ana… Syukran jazilan sebelumnya
ridwan muhammad
Desember 31st, 2009 pukul 14:25
sumbernya adalah syaitan yg mulai merasuki anda2 smua
noer
Januari 2nd, 2010 pukul 09:39
Akoe khawatir, setelah wafatnya Gus Dur, akan muncul tukang-tukang fitnah kayak sulthan. Selamat anda layak menerima gelar Sulthanul Fitnah alias Raja Fitnah, mudah2n abadi kayak setan
suyono abu aulia
November 21st, 2010 pukul 22:01
jgn lah qta ssm muslim slng menjlkkn 1 ama yg lain, aplg mncaci maki, apakh qta lbh baik dr org yg qta caci maki? dan org2 yg tlh trng2an mnnjkn ide x yg melecehkn islam dialah yg musuh nyata bg qta
toni
Januari 5th, 2010 pukul 14:45
yang berhak memberi gelar kafir itu siapa?! Apa sesama manusia (mahluk) berhak meng-kafir2 kan yang lain?!
faried
Desember 31st, 2009 pukul 15:59
Aku takut makam gusdur dijadikan tempat sesembahannya (meminta rizki, jodoh, pekerjaan, dll) oleh orang-orang awam. menjadi sarana kesyirian baru………(mudah2an ga’). Ya Allah janganlah Kau jadikan negara ini tpt orang2 musyrik bercokol.
Amiiiiiiiiiiiiin
toni
Januari 5th, 2010 pukul 14:56
Rizki, Jodoh, Ajal itu yang tau cuma Alloh SWT, gak mungkin orang minta hal itu di makam, makam itu cuma untuk ziarah dan kirim do’a buat seluruh umat muslim., emang farid tau ya kalau negara ini tempat orang2 musyrik bercokol, yang tau Musyrik/tidaknya seseorang itu bukan farid, cuma Allah yang Maha Mengetahui. Jadi jangan menghakimi orang diluar batas kemampuan kamu,
hasan
Januari 7th, 2010 pukul 08:00
saya sependapat dengan anda untuk itu saya mohon kepada anda memberi pengetahuan apa itu musyrik kepada orang-orang awam terutama di sekeliling pergaulan anda semoga ilmu anda bermanfaat bagi orang lain trims.
ahmad hanif
Desember 31st, 2009 pukul 17:33
tiada kebenaran yang mutlak kecuali dari Alloh….
ahmad hanif
Desember 31st, 2009 pukul 17:35
kebenaran yang mutlak hanya pada Alloh semata
sufi
Desember 31st, 2009 pukul 19:22
Orang Islam, itu tidak mengkafirkan orang Islam, yg mengkafirkan orang Islam itu, kafir sendiri…..(Al Hadits)
yuyu
Januari 4th, 2010 pukul 12:51
tapi bagaimna bila mengkafirkan orang yang udah kafir???
Saipul
Desember 31st, 2009 pukul 19:45
adakah manusia yang luput dari kekhilafan,kecuali seorang nabi.kenapa kita tak cukup berdo’a saja semoga temen,orang tua dan guru guru kita yang telah menghadap kepada ALLAH SWT selalu mendapat Ridhonya,kelehaman kita selalu kita mencari kelemahan orang lain dan kejelekan meskipun biliau telah wafat.ADAKAH BEDANYA PERTEMUAN DAN PERPISAHAN diantara manusia kalau kita selalu kembali pada ALLAH,bedanya hanyalah pada dari sisi mana bagaimana kita memandang
Amar
Desember 31st, 2009 pukul 20:35
Gus dur emang juga ada jasanya, tapi yang mana ya……..Dia ga jelas akidahnya, hindu ikut, yahudi ikut, nashoro iku,.. dukun juga ikut,. mati ya biar aja. Ynag pantas terucap Alhamdulilah kali. Sebagian bilang “Dajal kecil” dan hilang.
nafarrel
Januari 1st, 2010 pukul 14:47
Untuk Anda semua yg ga suka ato bahkan benci kpd Gus Dur, knp mesti Anda tunjukkan kebencian Anda dg vulgar???
Semua org akan mati, kita semua, trmsk Anda.
kita kesandung batu aja ngucap INNALILLAHI…., apalg Gus Dur meninggal…
tenggang rasa dikitlah.
buat yg meragukan jasa Gus Dur bg bangsa, negara, umat manusia, ato buat NU, bahkan buat keluarganya..
lebih baik kita tanyakn k diri kita sendri, EMANGNYA APA JASA KITA?
Sekecil apapun amal seseorang, dan sekecil apapun dosa seseorang tetap akan dihitung oleh Allah swt.
Banser
Maret 4th, 2011 pukul 16:02
Najis ngucapin innalillahi buat antek yahudi dan biang kemusyrikan….
anjier
Januari 2nd, 2010 pukul 09:15
Keyakinan akan terbawa sampe mati, ga bisa dipaksa-paksa.
LAKUM DIINUKUM WALIADIIN. Coba pahami itu, biar gak asal nyocros
daniel Ansor Tangerang
Januari 2nd, 2010 pukul 17:42
yang ga jelas itu ente!!!
makanyya ngaji yang bener!
Banser
Maret 4th, 2011 pukul 16:00
klo ngajinya bener pastinya ga seperti si buta tuh yg udah modar…
hasan
Januari 7th, 2010 pukul 08:20
orang semasa hidupnya pasti ada jasanya walau sedikit /banyak tergantung orang menilai nya seperti sdr amar.dan mengenai akidah Gusdur anda jangan dulu komentar kalau beritanya bersumber dari katanya…….kita ngaji diri saja.biar tahu kita berjalan sampai diman
hasan
Januari 7th, 2010 pukul 09:15
@Amar: ente makhluk dari alam mana sih?
ABDULLAH
Januari 1st, 2010 pukul 09:07
tokoh liberalisme perusak agama ini memang sebaiknya mati aja… habib rizik sangat berbahagia atas berita kematian gus dur… saya juga alhamdulillah…
daniel Ansor Tangerang
Januari 2nd, 2010 pukul 17:50
yang merusak agama itu siapa?! begitulah, klo orang bodo, selalu ngomong ngaco, ga karuan!
ente hrs malu dng nama ente sendiri!
harusnya ente bnr2 menjadi hamba Alloh yang taat!
apa ente juga buta, lihat dong prosesi pemakaman almarhum!
beliau muslim NU sejati, begitu mau dimasukkan ke liang lahad, beliau dikeluarkan terlebih dahulu dari peti jenazah!
yuyu
Januari 4th, 2010 pukul 12:59
apa itu jaminan,,,,, ??
Banser
Maret 4th, 2011 pukul 15:58
Alhamdulillah si BUta telah Modar
ADI
Januari 4th, 2010 pukul 08:10
Eh bung…. Habib yang rizik itu apaan sich….. kayaknya aku pernah dengar dech…. gak pernah masuk tv kali…. makanya banyak orang gak tahu…. ya dibantu teruslah promosinya, sukron
toni
Januari 5th, 2010 pukul 15:13
Tugas Nabi Muhammad SAW., diturunkan kebumi yang paling utama dan pertama adalah makarimal ahlaq., membenahi ahlak manusia diwaktu itu, (saling menghormati dan menghargai sesama mahluk, bukan saling menyalahkan dan menghujat) baik muslim maupun non muslim. Urusan agama dan kepercayaan : Lakum dinukum waliadin. Paman tercinta Rasul sampai matipun belum masuk Islam., tapi kenapa Rasul masih menghormati & menghargai Pamannya!!?? tolong kamu jawab ya ABDULLAH dengan alasan yang masuk akal dan dalil yang kuat (dalil Aqli & Naqli)!!! kirim ke email saya : ifathony80@yahoo.co.id
hasan
Januari 7th, 2010 pukul 08:26
MASYA ALLAH ISTIGHFAR Sdr Abdullah
ABDULLAH
Januari 1st, 2010 pukul 09:10
GUS DUR PEMBELA AHMADIYAH…. Sebelumnya Sudah ditanntang MUBAHALAH oleh Habib rizik… silahkan buka (youtube-mubahalah habib rizik) terbukti GUS DUR yang mati duluan.. HABIB masih sehat…..
aan
Januari 4th, 2010 pukul 07:50
Urusan umur itu hak Allah, kalo kamu bangga dengan Rizikmu yang masih hidup, ya banggalah ntar juga tahu akibatnya. Aku heran kenapa kamu punya golongan yang bangga jika berhasil menikam bahkan bunuh sesama muslim.
Jenghis
Januari 7th, 2010 pukul 07:41
He… Abdulloh…
Andai Habib Resek eh.. sory, rizik itu jadi presiden…… maka hancurlah NKRI. Sesama muslim aja doyan… apa lagi ama non muslim.
Habibmu itu gak layak hidup di Indonesia, di sana lho…..
Suruh aja bikin negara kecil2an dulu….. tapi harus sabar lhooo. Gak mudah jadi orang sperti Gus Dur yg punya pengaruh besar. yach…. dibantulah, kasihan habib yg satu ini. Dari dulu kok gak bisa terkenal. Dah salam buat dia…. sampaikan, kalo mau tenar dan berpengaruh harus punya keistimewaan………
ABDULLAH
Januari 1st, 2010 pukul 09:12
Semoga tokoh-tokoh liberalisme seperti ULIL ABshor CS… dan perusak-perusak akidah UMAT ini juga segera menyusul GUS DUR….
Hasan
Januari 2nd, 2010 pukul 09:30
Aku heran dech. Kenapa semua orang iri dengan jasa Gus Dur, Beliau punya pengaruh yang begitu besar, banyak dikagumi orang bahkan negara lain. Emangnya kita pikirin, biarkan saja orang2 radikal yang iri sampai mati atas kebesaran Gus Dur. Ingat KH. Wahid Hasyim (ayah Gus Dur). Beliau Pahlawan Nasional yang juga gigih perjuangkan sila pertama Pancasila (Piagam Jakarta). Itulah orang ‘alim yang cerdas, gak sok alim, sok pinter, merasa bener sendiri, merasa islam sendiri. Kayak lu n gurumu itu
yanshu
Januari 5th, 2010 pukul 16:01
apa iri,,, ha iri ,, iri dengan orang sesatttt sat sat sat….. terserah mu gmana kbesaran si sesat (gusdur) itu… dia besar karena kesesatannya
safa
Januari 1st, 2010 pukul 09:20
buat anda yang gag suka dengan gus dur jangan terlalu d perlihatkan,dan gag baik bilang alhamdulillah atas ke matian orang yang d benci…,bayangkan kalo anda sendiri yang seperti itu apa anda gag sakit hati,dan seseorang punya hak dan kewajiban masing2,hak beliau mau pilih agama apa yang d anutnya,toh yang dosa bukan anda yang tanggung,kalo mau ngomon d pikir dulu…,anda gag sadar dengan ucapan2 anda menyakiti hati banyak orang yang suka akan bpk.Gus dur termasuk saya………
Muhammad
Januari 1st, 2010 pukul 12:58
Abdullah,qt sm2 tau siapa gusdur.Biarlah Allah yg mnghakimi ap yg tlah dperbuatnya..
Tdk perlu qt umbar aibnya.Namun sy bsyukur di indonesia ini tnyata msh bnyk org yg tdk bodoh dan mengetahui kbenaran
Ahmad I.M
Januari 1st, 2010 pukul 13:01
BACALAH HADITH DAN QUR’AN DENGAN BENAR, BACALAH SIROH NABI YANG BENAR. Adakah contoh mencaci orang lain, mengklaim diri paling benar dan yang lain salah. Hanya orang yang picik pandangannya yang sombong dan main klaim sendiri. Wal ‘Iyadz Billah
askur
Januari 1st, 2010 pukul 13:36
ane takut gusdur gentayangan jika masih banyak yang beelebihan memujanya. ih……takut….. gitu aj kok repot
rokimgd
Januari 1st, 2010 pukul 17:28
saya bela sungkawa atas kematian gusdur karena bagaimanapun dia tetap pembaharu pembangkit pendidikan negara kita, kalau msalah nyelenehnya saya mengharap semoga tidak ada KH lg yang seperti dia, semoga dengan wafatnya gusdur islam akan semakin bersih dari dunia liberal dan kemaksiatan yang meraja rela pada saat ini
againstthelaw
Januari 1st, 2010 pukul 19:56
anda semua, tolong jangan bicarakan lagi, beliau sudah wafat. biar Allah yang bertindak.
memang kita diciptakan berbeda, tidak hanya fisik, tp juga pandangan.
Firman Ahmad
Januari 1st, 2010 pukul 22:20
Dulu jika ada seorang muslim yang wafat tetapi masih meninggalkan utang, Rasulullah memerintahkan kaumnya untuk menyolatkannya, sedangkan beliau sendiri tidak melakukannya untuk memberikan pelajaran kepada kaumnya sehingga orang itu tidak ditiru.
Sekarang Gus Dur mati meninggalkan pemikiran-pemikiran nyeleneh. Bukannya ia dikucilkan tetapi justru banyak yang memuliakannya, bahkan malah disuruh mengibarkan bendera setengah tiang. Gimana toh?
Ia seharusnya dikucilkan sehingga tidak ditiru oleh orang-orang setelahnya. Kita tidak perlu mencaci Gus Dur karena ia tidak bisa mendengar cacian kita, tetapi kita juga tidak usah menghormatinya agar orang-orang tahu bahwa ia tidak pantas ditiru pemikirannya karena merusak pemahaman orang-orang tentang Islam.
Prabu
Januari 2nd, 2010 pukul 14:23
Goblok kamu …
yuyu
Januari 4th, 2010 pukul 13:07
setuju, yang bilang goblok kurang mikir ulang
adil
Januari 6th, 2010 pukul 10:29
kamu bodoh…goblok…..apa manfaat dari kamu….nulis sembarangan……goblo..goblok..
akil
Januari 6th, 2010 pukul 10:33
Firman itu logikanya masih belum bisa …alias goblok…masak ngambil kesimpulan kok begitu……bodoh firman itu .kamu sekolah lulus apa tidak sih ???? kok masih bodoh.
codex
Januari 1st, 2010 pukul 22:59
hmm… kami sebagai kaum minoritas yg hak2 kami diperjuangkan oleh gus dur minta maaf kalo semasa hidupnya gus dur pernah melakukan kekhilafan.
kami yakin yg menghujat gus dur cuma berani didepan layar monitor, di dunia nyata anda akan berhadapan dengan pasukan berani mati pembela gus dur.
untuk yg punya blog, kalo mau cari sensasi jgn sampai memprovokasi atau bahkan menyudutkan orang lain, apalagi menyangkut orang yg sudah meninggal.
Eko Suroyo
Januari 2nd, 2010 pukul 06:56
Wahai saudaraku muslim……,Sesungguhnya Allah menciptakan kita berbeda-beda dari jenis laki-laki dan perempuan, bersuku-suku dan berbangsa-bangsa adalah karena Sunatullah. Kenapa kita harus berpolemik tentang kematian Gusdur ini. Jadikan kematian siapa saja sebagai pelajaran bagi kita, karena kematian adalah hal yang pasti bagi setiap mahluk. Jangan membuka lagi aib saudara kita yang sudah wafat karena siapa saja yang membuka aib saudaranya maka Allah akan buka aibnya di hari pembalasan. Persiapkan diri kita dengan bekal amal yang baik agar kelak ketika kita kembali kepadaNya kita sudah siap dengan bekal yang cukup untuk kita pertanggungjawabkan kepada Allah. Wallahu’alam bishshowab….
salapilih
Januari 2nd, 2010 pukul 07:02
alhamdulillah gus dur sudah wafat, dan inna lillah ada hamba Allah yang wafat
gitu aja deh ,, adil kan?
adil
Januari 6th, 2010 pukul 10:27
kamu ini muslim kok setengah setengan kalau wafat ya Innalillahi ….wah kamu itu…perlu belajar banyak…..
Ibnu Abdul Muis
Januari 6th, 2010 pukul 19:56
Hush! Sabar bos! Kan democrazy! Jadi suka-suka dia donk! Sabar! 😆
Hasan
Januari 2nd, 2010 pukul 11:48
Waktu mendengar Gus Dur wafat saya mengucapkan Innalillahi Walhamdulillah
mirza
Januari 2nd, 2010 pukul 14:42
mau jadi tuhan y mengkafirkan orang seenaknya
dasar otak binatang doank yang di pake
zainul
Januari 2nd, 2010 pukul 15:31
Arti Caci adalah
ca•ci n cela; cerca; damprat;
ber•ca•ci-ca•ci•an v saling mencaci; cela-mencela; saling mencerca; saling mendamprat;
men•ca•ci v 1 mencacat keras; memaki; mencela; menistakan: ia ~ orang di depan umum sehingga orang itu marah-marah; 2 mengeluarkan perkataan yg tidak sopan; memaki-maki: aku telah ~ orang itu habis-habisan sampai ia merasa malu;
ca•ci•an n 1 kata-kata buruk yg dipakai untuk menjelekkan (mencerca, mencela, atau memaki); 2 hasil mencaci;
pen•ca•ci n orang yg mencaci
Dalil :
1. RASULULLAH SAW bersabda : “Orang mukmin sejati itu bukan pencela, bukan pengutuk, bukan jahat dan bukan pula cabul (suka berkata yang tidak sopan) ” (HR.Muslim).
Saking tercelanya perbuatan mengutuk itu jangankan terhadap manusia, bahkan kepada hewan dan benda mati pun kita diharamkan untuk mengutuk. Rasulullah SAW menegaskan : “Sesungguhnya aku tidak diutus untuk menjadi seorang pencela/pelaknat, tetapi sesungguhnya aku diutus sebagai rahmat” (Tafsir Ibnu Katsir). Mengutuk itu sama dengan mendoakan agar orang jauh dari rahmat Allah dan berdoa seperti ini bukan termasuk perilaku orang beriman yang mempunyai sifat belas kasih antar sesama. “Siapa yang mendoakan saudaranya yang muslim dengan kutukan yaitu mendoakannya jauh dari rahmat maka ia termasuk sikap memutuskan hubungan”, demikian antara lain tulis Dr.Raja’ Thaha Muhammad Ahmad,dalam bukunya Hifzhul Lisan. Sebab Rasulullah SAW pernah bersabda : “La’ana mu’mina ka qat-lihi, mengutuk orang mukmin sama dengan membunuhnya”. Sebab seorang pembunuh memutuskan orang yang dibunuhnya dari manfaat dunia sedangkan orang yang mengutuk memutuskannya dari kenikmatan akhirat dan rahmat Allah SWT.
2. Ibnu Umar RA berkata : “Manusia yang paling dibenci oleh Allah SWT adalah orang yang suka memaki dan mengutuk”. Sebagian ulama juga bertutur : “Mengutuk orang mukmin sama dengan membunuhnya”.
3. Imam Bukhari, Abu Daud dan Imam Ahmad meriwayatkan bahwa suatu ketika dihadapkan kepada Nabi SAW seorang lelaki yang tertangkap basah minum arak. Nabi SAW lalu memerintahkan kepada para sahabatnya untuk memukulnya. Kata Abu Hurairah RA : “Di antara kita ada yang memukul dengan tangan, alas kaki dan baju”. Setelah hukuman itu selesai ada yang berkata, “Semoga Allah menghinakanmu”. Mendengar ucapan itu Rasulullah SAW. berkata : “Jangan berkata demikian, jangan kamu menjadi pembantu setan”. Abu ‘Ubadilah bin Abdullah menambahkan : “Jika kalian melihat saudara kalian terkena hukuman Allah, jangan kalian mengutuknya, jangan kalian membantu setan (dengan kutukan itu), tetapi katakanlah : ‘Ya Allah, kasihanilah dia, ya Allah ampunilah dia.”.
4. “Dari ‘Aisyah radhiallaahu ‘anha, dia berkata: Nabi Shallallâhu ‘alaihi wasallam bersabda: ‘ janganlah kalian mencela orang-orang yang sudah mati, karena mereka itu sudah sampai kepada apa yang telah mereka lakukan’ “. (H.R.al-Bukhâriy) Baca kitab “Taudlîh al-Ahkâm min Bulûgh al-Marâm” karya Syaikh. ‘Abdullah bin ‘Abdurrahman al-Bassâm, Juz VI, hal. 346, hadits no. 1312
5. Dari Muawiyah berkata : Tatkala Abu Dzar keluar ke Ribdzah, dia ditemui sekelompok orang dari Irak, kemudian mereka berkata : Wahai Abu Dzar, pancangkanlah bendera (perang) untuk kami, niscaya akan datang orang-orang yang membelamu. (Maka) Abu Dzar berkata : Pelan-pelan (bersabarlah) wahai Ahlul Islam, sesungguhnya aku mendengar Rasulullah SAW bersabda :
Akan ada sepeninggalku seorang sulthan (pemimpin), muliakanlah dia, maka barangsiapa mencari-cari kehinaannya, berarti dia telah melubangi Islam dengan satu celah dan tidak akan diterima taubatnya sampai dia mampu mengembalikannya seperti semula. (Hadits Shahih riwayat Ahmad, Ibnu Abi Ashim dan dishahihkan Syaikh Al-Albani dalam Ad-Dhilal)
6. Dari Abi Bakrah ra. berkata : Rasulullah SAW bersabda : Sulthan adalah naungan Allah dimuka bumi, barangsiapa menghinanya, maka Allah akan menghinakan dia (orang yang menghina sulthan), dan barangsiapa memuliakannya, niscaya Allah akan memuliakan dia. (Hadits shahih riwayat Ibnu AbiAshim, Ahmad, At-Thoyalisi, Tirmidzi dan Ibnu Hibban. Dihasankan Syaikh Al-Albani dalam Ad-Dhilal no. 1017 dan 1023, dan dalam As-Shahihah 2297)
Dan janganlah kamu mencacimaki sesembahan yang mereka sembah, karena mereka nanti akan memaki Allah secara berlebihan tanpa pengetahuan. Demikianlah Kami jadikan setiap umat menganggap baik pekerjaan mereka. Kemudian kepada Tuhan merekalah kembali mereka, lalu dia memberitakan kepada mereka apa yang mereka kerjakan”. (Qs. al-An’am [6]: 108).
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman, orang-orang Yahudi, orang-orang Nashrani dan orang-orang Shabiin, siapa saja diantara mereka yang benar-benar beriman kepada Tuhan, hari kemudian dan beramal saleh, mereka akan menerima pahala dari Tuhan mereka, tidak perlu khawatir dan tidak pula perlu bersedih hati”. (Qs. al-Baqarah [2]: 62 dan Qs. al-Maidah [5]: 69).
againstthelaw
Januari 2nd, 2010 pukul 15:34
yang jelas Gus Dur itu alumni al-azhar Cairo. anda sendiri alumni mana?
anda-anda yg berkomentar disini kok berani menjudge gus dur seperti itu?
saya yakin, Gus Dur jauh lebih berilmu ketimbang saya dan anda-anda semua
silli
Januari 6th, 2010 pukul 10:24
ok. aku setuju 100%
vaix ahmad
Januari 2nd, 2010 pukul 16:04
klo sampai ada orang yang mengucapkan Alhamdulillah ketika ada yang meninggal.
saya orang pertama yang akan mengadakan perayaan dan syukuran ketika orang tersebut mati. dan saya do’akan mudah-mudahan Alloh memberi petunjuk kpada orang tersebut
banyangkan……seandainya orang tua kita mati dan ada orang yang mengucapkan alhamdulillah….?
santi
Januari 2nd, 2010 pukul 18:27
saya mau nanya kepada murid2 atau pendukung gus dur yg muslim, sekedar ingin tahu saja,– kan gus dur punya pesantren, dan murid2 yg wanitanya kan diajarkan utk menutup aurat, tp kenapa kok murid2nya nggak heran kenapa gus dur tdk menyuruh keluarganya utk nutup aurat ya? Apa mngkin gus dur sdh nyuruh cuma istri dan anak2nya aja yg nggak mau, spt anak nabi Nuh atau istri Nabi Luth yg tdk nurut pd ayah atau suaminya? Maaf, saya hanya ingin tahu saja, penasaran.
anonimous
Januari 3rd, 2010 pukul 00:28
Jujur sy kagum sama kakek dan ayahnya gus dur. tapi kalo gus dur nya… ga deh… makasih!!! bukti??? udah banyak.
sy aja yg awam, bukan artis, bukan ustadz, bisa ngeliat “keanehan berfikir”. Come on!!! mari buka mata dan berfikir sejenak.
terlepas anda pendukung atau sebaliknya. dari hal yang selama ini dilakukan olehnya. bukti udah ada didepan mata Kawan!!
tinggal anda menilainya dari kacamata apa tentunya?? Menurut al-qur’an atau menurut kacamata manusia?? sebagai contoh kasus pelantun goyang ngebor.
dari kacamata al-quran jelas-jelas haram hukumnya. dari segi pakaian, jogednya, yang nyanyi juga perempuan lagi. Tapi kalau ditilik dari kacamata manusia,
hal semacam itu adalah hak asasi manusia, ladang berekspresi dan seni, seni adalah keindahan, dan allah itu menyukai hal-hal yang indah.dan ternyata tokoh kita
yang satu ini menjadi pendukung sang ratu ngebor. ini hanyalah satu contoh saja, masih banyak kasus lain tentu saja jika anda berminat mencari kebenaran dan bukan pembenaran.
jika anda tanya siapa saya?
saya bukan lulusan cairo, bukan ulama, bukan wali, tapi saya tahu bahwa wanita itu wajib menutup auratnya.
jika anda tanya mengapa saya mengumpat orang yang sudah mati?
bukankah di Al-quran pun, diceritakan kisah fir’aun dan qorun. untuk diambil pelajaran?!. maka jika anda bertanya pendapat sy tentang kakek dan ayahnya saya akan menjawab, mereka
adalah ulama ulama luar biasa.
jika ada mempermasalahkan apa jasa saya selama ini hingga berani menjelekkan gus dur?
setidaknya saya tidak melegalkan atas nama islam aksi goyang ngebor, melegalkan ahmadiyah. itulah jasa saya!
jadi apa tujuan saya?
tolong jangan melegalkan atas nama islam sesuatu yang jelas-jelas salah (brdsrkn kacamata al-quran tentu saja).
jika anda-anda muncul dan mengaku sebagai tokoh pembela HAM, pembela zionis, pembela pluralisme. tak akan sy ngetik sampe berbusa. karena sudah jelas-jelas salah.
tapi ini masalahnya mencampuradukkan, kata sebagian orang “wali”. tapi ko begitu sikapnya… ngobok-ngobok akidah juga sih!!!
nb: sy pernah nonton dvd, gus dur lagi dibaptis (maaf kalau istilahnya salah) yang jelas dia berdiri di tengah lapangan dikelilingi orang-orang nasrani. terus mereka semua ngangkat tangan
kanan,telapak tangannya diarahin ke gus dur. dan ada pendeta, gak tau romo gitu sambil komat-kamit. tapi sayang dvd nya sudah tak ada. karena waktu itu diajak nonton sama teman. jadi gak bisa di share gan!!
sekali lagi saya tak bermaksud menghakimi atau mengkafirkan. karena cuma Allah yang tahu kebenarannya.
saya hanya mengutarakan pendapat saja dan mencari hikmahnya. yaitu saya yang orang awam saja. yang tidak menggunakan kata “ana” bisa melihat. masa anda-anda yang akrab dengan kata “ana” tak melihat??
rizal
Januari 3rd, 2010 pukul 21:21
anom
apa anda merasa islam… ? apa anda merasa sudah baik dimata ALlah..?
pernah pelajari tasawuf…? dan bagaimana menurut anda tentang tasawuf..
baru kita saya akan tanya lagi mas…
----
Januari 4th, 2010 pukul 08:36
dikit banget pengetahuan lu…. kalo mau berimbang, baca buku-buku gus dur, disitu ada banyak ide2 yang brilian, jangan asal terima ajakan nonton vcd yang ga benerlah. Jangan2 yg lu tonton vcd…..
anti PEMIKIRAN GUSDUR
Januari 6th, 2010 pukul 09:19
tapi cari pendekatan yg lebih baik dong… jgn hanya membela 1 org dengan goyangannya yg kemudian ia tidak membela ribuan muslimin yg lain…
kesi says :
Januari 3rd, 2010 pukul 14:31
wallohu a’lam
Ibnu Abdul Muis
Januari 7th, 2010 pukul 22:20
Eheem…eheem… Yang jadi pertanyaan adalah apakah orang-orang tersebut sudah sadar? Kan nggak? Malah si Inul bikin tempat maksiat Diskotik Inul Vista tuh. Terus Ahmadiyah masih tetep begitu aja kan? Jadi… tidak nongol bukan berarti jadi sadar bos? 🙄 Itu intinya.
masrullistarlisan ns
Januari 3rd, 2010 pukul 21:33
afwan semuanya,… bagi yg belum bnr2 mengenal Gus Dur mngkin lbh baik diam saja daripada terlanjur dg mengeluarkan fitnah2 keji.
atau juga alangkah lebih bijaknya jika mencoba lebih dulu mengkaji dengan berdasarkan referensi yang kuat serta sumber yang jelas. jangan cuma berdasar isu atau sumber yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.
semoga Allah swt mengampuni kita atas semua suudzhon dan fitnah yang kita tebarkan di muka bumi Allah ini…
billy
Januari 5th, 2010 pukul 16:43
ala gusdur buat apa buat aku..
nggak manfaat cari pemimpin yang nggak buta, fisiknya sehat, aja banyak kok. wohohoho..
silli
Januari 6th, 2010 pukul 10:25
kamu bodoh kok masih aja nulis….dasar bodoh kamu.
Jenghis
Januari 7th, 2010 pukul 07:19
susun kalimat aja lu gak becus…
He.. Bodoh…. Ini bukan Media Orang Bebal tau….
sofyah iriani
Januari 3rd, 2010 pukul 21:40
ya Allah… ajaran mana itu yang kalau ada orang meninggal diucapin Alhamdulillah? Rasanya terhadap kematian orang kafirpun Nabi SAW mengajarkan etikanya.
Berilah petunjukMu pada kami ya Rabb…
anti PEMIKIRAN GUSDUR
Januari 6th, 2010 pukul 09:24
Bisa aja mas kita ucapin innalillahi krn kematiannya,..alhamdulillah krn Allah mempercepat kematiannya daripada banyak sakitin hati kaum muslimin.. lebih membela kaum diluar muslimin..
aremania
Januari 3rd, 2010 pukul 22:32
buat abdullah dsb yang jelek2 in Gus Dur..tunjukkan identitas asli kamu…jangan berani di email saja…arema menunggumu…
Arek Jombang
Januari 4th, 2010 pukul 08:47
Biasa mas, orang licik gak akan berani. Ingat jaman PKI dulu, orang kayak dia gak berani nongol, sejarah sdh buktikan hanya Nahdliyin yang mati2an belain islam. Itulah ajaran yg diterima ama sulthon dkk, yach… bisanya cuma jadi PENGECUT doank….
silli
Januari 6th, 2010 pukul 10:20
Al-hamdulillah…mari kita berjuang bersama…..Nu o’k.
A.bagja
Januari 4th, 2010 pukul 07:46
….-gusdur pasti mendapat ganjaran dari Allah swt atas segala amal yang dia kerjakan semasa hidupnya,biarlah Allah yang maha adil yang mengadilinya,Marilah kita berdoa semoga Allah swt memberi petunjuk kepada orang orang yang tersesat karna kebodohan mereka,dan meng azab orang orang yang sesat dan menyesatkan umat dari jalan yang hak, amin…..
good-reader
Januari 4th, 2010 pukul 09:59
selamat jalan gus. innaalillah.. untuk gusdur, phisically
alhamdulillah, semoga gak ada lagi pemikiran2 yg aneh-aneh..ideologically
gimana? bener gak? afwan, sory, nuwun sewi kalo salah..
soalnya sy ndak bisa memahami perkataan2 beliau di kala masih hidup. smg allah mengampuninya, Allahummaghfirlahum, warhamhum, wa’fu’anhum..
billy
Januari 5th, 2010 pukul 16:34
sip lah boss aku sangat setiju..
Hana
Januari 4th, 2010 pukul 18:17
Wah seru. Setidaknya mari kita mawas diri sajalah. Biarkan Allah Yang Kuasa yang memutuskan baik buruk amal beliau.
kodri markoni
Januari 4th, 2010 pukul 19:23
pasti gak beranilah mereka yg njelekin gus dur itu nunjukin identitas aslinya… mereka itu tidak lebih dari manusia pengecut yang cuma berkoar di balik topengnya dengan mengatasnamakan agama.
yang jelas mereka hanya mengenal gus dur dari baca koran2 usang tanpa mau mengenal secara mendalam… kasihan mereka yang larut dengan fitnah yang sesat dan menyesatkan.
kita cuma bisa berdoa mudah2an masih akan ada hidayah yang turun kepada mereka dan jangan sampai malaikalmaut mengambil nyawa mereka di saat mereka belum bertobat…
billy
Januari 5th, 2010 pukul 16:37
ya mengambil nyawaku itu ..
nglindur poo mas dah picek kayak gfitu ya di puja puja..
pikiran dah kacau banget kamu.
mending kerumas sakit jiwa.
billy
Januari 5th, 2010 pukul 16:39
ya ngambil nyawa mu itu wakakaka..
Faro
Januari 7th, 2010 pukul 22:43
kalo aku cuma bisa mendoakan semoga orang2 seperti anda ini diberi kesadaran oleh Alloh. jangan jauh2 menilai pemikiran dan gagasan gusdur yang anda sendiri belum tau ilmunya, anda perbaiki diri anda sajalah, memohon kepada Alloh agar dirubah menjadi orang yang tidak mudah menjelek-jelekkan orang lain, mengumpat, berkata kotor yang sebenarnya dalam Islam itu sangat dilarang.
Kerja Di Rumah
Januari 4th, 2010 pukul 19:53
Di penghujung tahun 2009, bangsa Indonesia kembali ditinggal oleh salah satu putra terbaiknya. KH. Abdurrahman Wahid, presiden RI ke-4 kembali menghadap sang khalik. Sebuah kehilangan besar bagi bangsa ini.
Selamat jalan. Bagaimana pun penilaian orang atas perbuatanmu, namun sudah sepantasnya apabila kita mendo’akan semoga amal ibadah beserta semua kebaikannya semasa hidup dapat diterima oleh sang Maha Kuasa. Amiin.
Membuat Blog
darul qutni
Januari 5th, 2010 pukul 11:08
Pada kagak Tabayyun sih, jadi Goblok semua !!!
billy
Januari 5th, 2010 pukul 16:30
wel….ah… wong picek (buta) koyo gitu apa hebatnya..
sangat nggak rasi0nal nggak mau berfikir kerjaannya ikut ikutan… bisanya marah2 membangkang kayak orang yahudi. atau kelahi sesama moslem, lebih membela kaum yahudi, ahmadiah, pokoknya ya kelompok minoritas. seperti penjahat, penipu, bangsat,preman, pelacur, pennyolong..
sedangkan kelompok mayoritas yang banyak islam mah selalu mau di ajak remuk, kelahi,… mumet teman po (apa) pikirane. mau ngajak remuk paling.. yaudah sana sendiri. mungkin kita harus dipisah antara orang-2 yang nggak pernah berfikir dan berfikir rasioanal.. biarkan saja yang suka ikut-2tan gusdur hidup memuja amarah, napsu..
sedangkan umat islam selalu mengadakan perbaikan dah jelas ayatnya sedangkan orang munafik bicara munafik katanya membangun tetapi menghancurkan…
saya sarankan belajar yang bener dan rasioanal.
dah tqau orang picek memungsui islam buktinya pembela islam mau di dibubarkan.. wuuu hohohohoh.
marilah kita bermain nggak apa-2 mau ngikutin gusdur.
jika keyataan dan kebenaran dah berbicara nggak ada didunia ini orang-2 orang yang tidur tidak mau belajar kenyataan hidup..
dah tau buta di tunjuk jadi presiden pahlawan.. wee lah apik tenan kie.. mau lihat kebenaran dari mana..
aku tu ya heran dan tertawa ada aja orang-2 yang begitu pikirannya dah kacau.. weleh weleh…
silli
Januari 6th, 2010 pukul 10:18
kamu itu goblok..kok masih ..jelekkan orang….dasar billy..goblok..yo goblok..alias bodoh….dan bodoh… diambil apanya kamu..itu….kamu itu gak pakek otak ta nulis ini…..mungkin kamu sekilas saja melihat Gus Dur Dur…. hanya orang yang bodoh yang tidak mengakui perjuangnya.. termasuk kamu ..itu dasar..bodoh.
ahmad
Januari 6th, 2010 pukul 16:44
buktikan anda mampu malampaui perjuangan gusdur…..
Faro
Januari 7th, 2010 pukul 22:45
kalo aku cuma bisa mendoakan semoga orang2 seperti anda ini diberi kesadaran oleh Alloh. jangan jauh2 menilai pemikiran dan gagasan gusdur yang anda sendiri belum tau ilmunya, anda perbaiki diri anda sajalah, memohon kepada Alloh agar dirubah menjadi orang yang tidak mudah menjelek-jelekkan orang lain, mengumpat, berkata kotor yang sebenarnya dalam Islam itu sangat dilarang….
Kimung
Januari 5th, 2010 pukul 17:39
Pada bikin dosa aja…Eling..
Abu Fathia
Januari 5th, 2010 pukul 20:54
Walah-walah kok yang beginian diributkan ya. Lihat umat bo, kemiskinan, kebodohan dan juga ketinggalan dalam berbagai bidang masih perlu kita carikan solusinya dalam kebersamaan. Itu juga yang sering menganggap bidah orang lain. jangan begitulah, bijaklah anda semua. jangan merasa paling benar sendiri.
Logis
Januari 6th, 2010 pukul 09:32
Ucapkan Innalillahi Wa Innalillahi Roji’un apabila ada sesama Muslim yg meninggal dunia.Gus Dur satu-satunya orang NU yg memiliki pribadi unik sukar ditebak, sikap nyelenehnya menjadi daya tarik tersendiri.Ada pertanyaan dalam diri saya yg sampai saat ini belum terjawab, dan mungkin tidak akan terjawab yaitu kenapa Gud Dur ingin menjalin hubungan bilateral dengan Laknatullah Israel?, padahal sudah jelas Israel pembatai umat Muslim Palestina tanpa terkecuali.Dan kenapa ya Gus Dur membela ahmadiyah?
Itulah dua pertanyaan yg tdk mungkin terjawab,.. smoga tidak ada lagi pemimpin Negara ini yg pro israel dan pro ahmadiyah.Krn belum tentu dapat mempertanggung jawabkannya.
Ibnu Abdul Muis
Januari 7th, 2010 pukul 21:52
Dasar yg baik belum tentu sesuai syariat bos. Kan patokan muslim adalah sesuai syariat. Bukan cuma baik. Baik menurut kita belum tentu menurut Allah. Buruk menurut kita belum tentu buruk menurut Allah. Yang jadi permasalahankan, sumber2 yang jadi dasar pemikiran kita adalah pandangan umum yang diberitakan media2 yang merupakan corong dari sekulerisme yang menentang ketauhidan. Kalo sudah gitukan jadi rancu, makanya kita jadi suka beranggapan ”Menurut saya baik padahal belum tentu baik.”
aku
Januari 6th, 2010 pukul 10:13
bodo..bodoh……kalau orang muslim mati ya Innalillahi wainnailaihi Rojiun .. kayaknya yang ngucapkan alhamdulillah itu bakan islam ..atau orang islam yang bodoh… ya solusinya ..harus belajar…..bodoh…..
Banser
Maret 4th, 2011 pukul 15:52
Dg segala Hormat ku Haturkan Alhamdulillah atas modarnya bapak kesesatan dan Ahlul Bid’ah,
Alhamdulillah ya alloh…Alhamdulillah…Hancurkan jg orang2 yg mengikuti ajarannya…
mira
Januari 6th, 2010 pukul 12:14
Hidup adalah Masalah dan Mati sebagai Solusi.
Kematian adalah salah satu anugrah dari Allah Ta’ala. Jika selama ini seluruh umat manusia yang masih hidup belum bisa bertemu dengan Sang Khaliq, maka orang yang meninggal sungguh sangat beruntung, karena bisa bertemu langsung dengan Sang Khaliq nya saat ini.
Gus Dur lebih beruntung dari kita, yang lebih dahulu bertemu dengan Allah, Tuhan dan Sembahan yang selama ini kita sama-sama yakini.
Ibnu Abdul Muis
Januari 6th, 2010 pukul 19:55
Aduh jeng, ketemu langsung si emang ketemu langsung tapi masalahnya diadilin untuk masuk surga atau kena murka-Nya Allah lantaran telah mempersekutukan-Nya, melanggar larangan-Nya dan meninggalkan perintah-Nya.
Jadi mati itu bukan akhir dari masalah atau solusi jeng. Bisa jadi justru awal dari masalah dan bingung cari solusi karena gak bisa hidup lagi sech. Maksud saya penyiksaan Allah yang tiada batasnya karena efek dari kekufuran kita kepada-Nya selama di dunia.
Endy R Syarifudin
Januari 6th, 2010 pukul 15:59
Jika diamati, teman2 yang mengaku salafy, pemurni aqidah, diatau apapun namanya (wahaby), berpikir picik. kalian tidak fokus mengamalkan ilmu yang kalian tahu, tapi lebih meributkan pada pemahaman orang yang berbeda. Cenderung menghina, dan bahkan sudah berani menghakimi. Lihat saja dalil yang selalu digunakan. Segala sesuatu yang diada-adakan adalah bid’ah, setiap bid’ah adalah sesat, dan setiap sesat adalah neraka. Pertanyaan sederhana, memangnya orang yang mengaku salafy sudah pasti masuk surga?
Gus Dur adalah Kyai. Terlepas dari kekurangan, sebagaimana manusia pada umumnya. Yang jelas dia adalah pernah memimpin bangsa, memimpin umat, dan pastinya telah memberikan jasa. Sementara teman-teman sudah berani mengatakan Bidah, padahal baca alquran saja belum lancar. Mari bersikat arif dan bijaksana. Ambil hikmah disetiap kejadian, liat kebaikan darisetiap orang.
anwarjabbar
Januari 7th, 2010 pukul 00:04
jika yang hak telah datang maka kebatilan akan musnah. hidup ahlussunnah
guti
Januari 7th, 2010 pukul 11:44
kalo ane mah.. lebih baik ngikut MANTAN PRESIDEN dari pada MANTAN NAPI.. heheheheheh..
Ibnu Abdul Muis
Januari 7th, 2010 pukul 15:35
Eeeem… 🙄 Kalo MANTAN PRESIDENNYA ahlul maksiat, terus MANTAN NAPINYA ahlul ibadah… PIYE TO BOS?? 🙄 Hohohoho… 😆
Faro
Januari 7th, 2010 pukul 23:00
anda ini seperti orang pinter aja.
rq
Januari 7th, 2010 pukul 18:45
allow maz muis masih inget dg ane?…
pada bramtem smua..mari damai2
kita doakan mudah2n Alloh mengampuni dan menerima amal semua perbuatannya..
al hukmu ‘ilallah..hukum berada di tangan Alloh
bagus
Januari 15th, 2010 pukul 23:12
COBA INGAT GAK KH SYANSUL ARIFIN TOKOH TERHEBAT DI NU PERNAH MEMUTUSKAN HUBUNGAN DENGAN GUSDUR. INGAT GAK HE HE HE. ARTINYA APA???
ARTINYA ULAMA NU PUN TAK SUKA SAMA GUSDUR
Banser
Maret 4th, 2011 pukul 15:54
Udah buta mata buta jg hatinya…bahagianya hati ini denger si buta telah modar…dar..dar smg pendukung setianya cepat nyusul…
MULLAH
Januari 16th, 2010 pukul 15:24
SEMUA TLG DIAM DULU: INGAT GAK DENGAN ALM.KH SYANSUL ARIFIN SALAH SEORANG KYAI KHOS NU DI SITUBONTO BELIAU TELAH MUFARROQOH/MEMUTUSKAN HUBUNGAN DENGAN GUS DUR ALASANNYA GUSDUR BUKAN LAGIMENCERMINKAN SEORANG MUSLIM. NAH SIAPA YANG LEBIH MULIA ANDA SEMUA ATAU KH SYANSUL ARIFIN. JIKA ANDA MENGATAKAN YANG LEBIH MULIA KH SYANSUL ARIFIN MAKA IKUTILAH DIA. SELESAI
Ranov
November 27th, 2010 pukul 00:50
assalamualikum .wr . wb
teman – teman sadarlah, mereka yang menginginkan islam terpecah akan bahagia jika melihat kita sesama muslim saling mencela, intinya:
” DAN BERPEGANG TEGUHLAH KAMU PADA TALI AGAMA ALLAH SWT DAN JANGANLAH KAMU BERCERAI – BERAI ”
Satanis, freemason, zionis , illuminati dengan SIMBOL & segala jaringan internasional nya terus membidik dan menginginkan kita bertengkar dan melupakan ajaran yg terkandung dalam al quran dan hadist ,,, .
mereka menyerang akidah & akal budi dengan berbagi macam jalan, tanpa kita sadari itu,,,
kita tak akan mampu menghadapinya jika kita sendiri terpecah,,,
Hilman
Desember 5th, 2010 pukul 17:04
ANE DUKUNG PERNYATAAN HAMBA ALLAH SWT YANG BERNAMA BUNG BAGUS DAN BUNG MULLAH.. WALAU BAGAIMANAPUN DENGAN SECARA SADAR SAYA NYATAKAN.. BAHWA SAYA MENGHATURKANUCAPAN ALHAMDULILLAH ATAS WAFATNYA GUS DUR.. SEMOGA ALLAH SWT MEMBERIKAN PEMBALASAN YANG SEADIL-ADILNYA ATAS PERBUATAN SELAMA HIDUP DI DUNIA.. AMIIN
Paijo
Januari 9th, 2011 pukul 22:24
Belajar tanpa henti! karena inilah dunia yang besar dan kompleks. Itulah pesan Gus Dur. Bagi yang belajarnya baru sampai hadis “kullu bid’atin dlalalatun, wa kullu dlalalatin fin-nar”, teruslah belajar, biar pinter. Atau bagi yang baru belajar “al-wala’ wal-bara'” teruskanlah belajarnya, jangan banyak emosi dulu. Bagi yang suka ngata-ngatain muslim lain sebagai kafir, musyrik, ahlul ahwa’ wal bida’, emangnya lu itu siapa? makanlah sendiri ucapanmu itu!
farel
Januari 23rd, 2011 pukul 01:40
wahai org2 yg beriman,, janganlah suatu kaum mengolok olok kaum yg lain,, karna boleh jadi mereka yg diper olok2 lebih baik dari mereka ( yg memper olok olok)……….. dan jauhilah dari banyak prasangka,,sesungguhnya prasangka itu dosa,, dan janganlah km mencari cari kesalahan org lain,, apakah ada diantara km yg suka memakan daging saudaranya yg sudah mati,,?? tentu km merasa jijik kan,!? ( alhujurat 11-12 ) dan memang sudah kehendak ALLAH SWT islam terpecah menjadi 73 golongan,, dan setiap golongan akan merasa bangga dg golongannya masing2,,, jaza kallahu khoir,,,,,,,,,
Mahesa
Maret 16th, 2011 pukul 11:53
Assalamualaikum..wr wb.
Mohon maaf saudara2 ku jika aku punya pendapat lain. Menurut ku,alm Gus dus bukanlah tokoh islam melainkan tokoh pluralisme. Jadi gak nyambung klo di kait kaitkan agama islam dgn beliu. Akan lebih nyambung bila di kaitkan dgn seorang negarawan.
Mari kita doakan smg alm Gusdur diterima segala amal ibdahnya dan diampuni segala dosa dosa nya…amin.
Sa'at Bedan
Maret 18th, 2011 pukul 10:45
Setiap orang akan menerima balasan setimpal dengan perbuatannya. Ssungguhnya Allah yang empunya sorga dan neraka. Serahkan kepadaNya…Walahu wa’alam..
handa
Mei 24th, 2011 pukul 12:07
insya alloh gusdur masih muslim,babtis anggap saja doa dari kaum nasrani buat gusdur dan kalangan kaum nahdiyin.coba anda liat di youtubenya,yang gak boleh itu,,,kita mendoakan non muslim,itu yang dilarang,kalo kita yang didoakan ya gak papa.semua itu wujud silaturahmi dari kaum muslim dan kaum nasrani,dan juga sesama bangsa yang saling menghargai.
X-file
Januari 17th, 2012 pukul 21:33
Baptis ya baptis,, bagian dari kegiatan penyembahan kepada yang selain Allah,,
masih bisa dikatakan muslimkah orang yang ikut kegiatan itu???