Ketika Ahli Tahdzir Picisan Bermanhaj Salafi ExtremeBerkelakar???…
Oleh : Ibn Abd Muis
Jangan aneh kalau tahdziran terhadap ulama, syuhada, mujahid, mujadid, ustadz, da’i atau muslim yang tidak berafiliasi ke Salafi mendapat predikat buruk. Dan mungkin kata-kata Ikhwanul Muslimin Ahlul Bid’ah yang Sesat, Kesesatan Hisbut Tahrir, Jama’ah Tabligh Beramal Tanpa Ilmu yang Sesat, Nahdathul Ulama Sesat dan Quburiyun de-el-el akhirnya menjadi kata-kata yang sudah tidak asing bahkan menjadi sangat biasa bagi sebagian orang.
Yang ini justru luar biasa banget!!!
Ceritanya beberapa minggu yang lalu seperti biasa aku coba browsing untuk mengambil manfaat akan ilmu dari siapapun termasuk website-website bermanhaj salafi. Dengan kata kunci ustadz salafi, mata aku berhenti pada satu blog yang melist nama ustadz-ustadz yang katanya bermanhaj salafi.
Setelah mengklik aku baca owner blog tersebut merinci beberapa nama ustadz kemudian meminta pengunjung blognya mengirimkan koment dengan menambah nama ustadz-ustadz salafi lainnya. Setelah beberapa koment aku tertegun dengan deretan nama ustadz yang dicoret dengan tanda delete. Coba lihat kutipan dibawah ini [mohon maaf bila ada kesalahan dalam mengutip : adm] dan perhatikan tanggapan pemilik blog dibawah ini!
Abu zulfan al cireboniy, dipada Maret 10th, 2008 pada 4.07 am Dikatakan:
63. Al Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawwas
64. Al Ustadz Abdul Hakim Abdat
65. Al Ustadz Abu Haidar as Sundawy
66. Al Ustadz Abu Qatadah
67. Al Ustadz Abu Humaid Arif Syarifudin, Lc
68. Al Ustadz Abu Saad, MA
69. Al Ustadz Kholid Syamhudi
70. Al Ustadz Abu Umar Basyir Al Maidani
71. Al Ustadz Aunur Rofiq Ghufron
72. Al Ustadz Abu Ihsan Al Maidani
73. Al Ustadz EM Syam, Lc (Padang)
74. Al Ustadz Abu Ahmad Zainal Abidin
75. Al Ustadz Yusuf Utsman Da’isa
Lainnya Inysa Alloh menyusul
Baarokalloohufik..
Tidak usah mengirim ustadz-ustadz itu lagi akhi Percuma. Kalaupun ustadz itu salafy sudah ana duluan yang mempublikasikan. Apalagi yang dari Medan itu. Ana yang lebih tahu, bukan?
Lucu ya bro? Pemilik blog ini setahu aku adalah Aktivis Baru Ghirah yang baru masuk ke salafi dan masih berstatus mahasiswa. Tapi seenaknya aja mendelete nama-nama ustadz yang sudah jelas-jelas lebih alim [baca berilmu] dibandingkan dirinya. Dan ngomong “Kalaupun ustadz itu salafy sudah ana duluan yang mempublikasikan.”
Ane yakin si Abu zulfan al cireboniy pasti jadi bingung?? 🙄 Bener-bener gendeng…. 😳
MasyaAllah, thulabul ilmi [salafi ekstrim] picisan yang masih bau kencur saja sudah berani menjudge “ini ustadz salafi” atau “ini bukan ustadz salafi”, apa lagi ustadz-ustadznya. Harusnya diperjelas dong, “Ini ustadz salafi yamani” dan “Yang ini bukan ustadz salafi yamani”.
Dan yang bikin aku lebih kaget lagi [maklum bro, aku bukan orang salafi ekstrim soalnya ] adalah ketika ada nama Ustadz Arifin Baderi, MA yang sempat aku publish article-articlenya dalam blog ini di sini, di sini dan di sini, juga diberikan tanda coret seperti di atas.
Mohamad Ramdan, di/pada Maret 3rd, 2008 pada 2:25 am Dikatakan:
61. Ustadz Muhammad Arifin Badri, MA (Ponorogo)
Abu Abdilah, di/pada Maret 3rd, 2008 pada 2:25 am Dikatakan:
Assalamu’alaikum…
Akhi, tolong no 61 itu dihapus saja.
[firanda abu abdul muhsin as sonronji, muhammad arifin badri,abdullah taslim, ali musrik, dkk adalah guru turotsi]
Kang Ozzie, di/pada April 1st, 2008 pada 10:45 pm Dikatakan:
Ass wr wb
cmn mau menambahkan ustd salafi
1 ust yazid bin abdul qodir jawas
2 ust abdul hakim bin amir abdat
3 ust zaenal abidin
4 ust farid okhbahyakin dengan mereka adalah para asatidz salafi
coba klik ini: http://fakta.blogsome.com/2008/01/11/abdul-hakim-abdat-pakar-hadits-indonesia/
Sebagai orang yang gendeng dan penasaran untuk mencari kebenaran. Mulai dech coba cari informasi tentang nama ustadz-ustadz yang dicoret di atas.
Yang pertama ane coba cari tahu adalah Al-Ustadz Abdul Hakim Abdat. Tahu apa yang ane dapetin? Article berjudul “BANGSA INDONESIA MEMILIKI PAKAR HADUITS?1 (Banggakah kita atau sebaliknya, prihatin?)”. Jangan Tanya isi selengkapnya apa, kalau di blog ane jika ada judul kontroversi yang sangat juelek tetapi isinya justru pelurusan yang bertolak belakang dengan judul. Sementara article ini, judulnya oke meski ada penambahan huruf ‘U’ dalam kata hadist tapi isinya justru tentang kejelekan atau kesalahan-kesalahan [menurut sangkaan salafi extreme] yang dilakukan oleh ustadz Abdul Hakim Abdat. Jangan aneh dech bro’ khan memang begitu manhaj mereka, dengan dalih metode al-jarh wa ta’dil yang dipaksakan, mulai dech mencari aib orang lain. Kasian ya bro’ ghibah kok di-halal-in
Huhp… Dulu ustadz ini begitu dielu-elukan, tapi setelah ada tahdziran, wallahu’alam, pasti sebagian jama’ahnya mabur dari majelisnya.
Begitulah efek dari mulut berbisa manusia yang merasa paling sempurna keislamannya.
Nih, biar tambah wawasan, alasan kenapa dia ditahdzir adalah karena beliau dianggap telah terinfeksi virus Sururiyyah. Juga karena mencantumkan perkataan Sayyid Quthb dalam Fi Zhilalil Qur’annya [yang menurut orang-orang salafi extreme berpemikiran Quthubiyah-takfiriyah—gila ya bro ] dan mengutip perkataan Hamka dalam Al-Azhar I/282 [yang menurut anggapan mereka isi tafsirnya gado-gado 😈 ] didalam bukunya 25 Masalah Penting Dalam Islam, Abdul Hakim Abdat, Al-Anshor, hal.139 juga karena menjalin hubungan cukup erat dengan yayasan Al-Sofwa, L-Data, Al-Haramain, DDII dan rekannya dari kalangan Turatsi. Mending baca article sumbernya aja dech yang ini http://fakta.blogsome.com/2008/01/11/abdul-hakim-abdat-pakar-hadits-indonesia/ , nanti ente-ente paling malah makin lier karena ujung-ujungnya adalah karena ada hubungannya baik langsung maupun tidak langsung dengan Ikhwanul Muslimin. Cape kan bro!? 😦
Yang kedua Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas, hal-hal yang menyebabkan beliau ditahdzir adalah karena hubungannya dengan DDII yang menjalin kerjasama dengan lembaga hizbi dunia seperti Rabithah Alam Islamy di Mekkah, al-Haiah Khairiyah al-Islamiyah Kuwait, Komite Koordinasi Amal Islamy—Organisasi Konferensi Islam Jeddah, International Islamic Council for Da’wah and Relief (IICDR) Kairo, Haiah al-Ighatsah al-Islamiyah al-Alamiyah Jeddah, RISEAP Kuala Lumpur, Muassasah Da’wah Islamiyah Alamiyah Tripoli, Jemaat Islamy Pakistan, Amanah ‘Ammah li-Syuun al-Haramain Saudi Arabia, dan sebagainya. Juga karena bersahabat dengan Syuhada Bahri aktifis Partai Bulan Bintang. Lantas kenapa dengan DDII? 🙄 Mungkin salah satunya karena lembaga ini sempat mengundang Dr. Yusuf Qaradhawi yang notabenenya orang Ikhwanul Muslimin di tahun 1988 ke markasnya, masjid Al Furqan, Kramat Raya Jakarta. Untuk lebih jelasnya baca article sumbernya aja dech di http://fakta.blogsome.com/2007/04/02/antara-ddii-dan-yazid-jawas-bukan-sekedar-ngaji/ biar ente-ente tambah lier dan makin bingung untuk bisa mengerti pola pikir aneh para salafi extreme. [Subhanallah, ujung-ujungnya IM lagi-IM lagi]
Yang ketiga adalah Al-Ustadz Abu Ihsan Al-Maidany. Saat searching, kembali ane temukan judul article ABU IHSAN, USTADZ PARLENTE (PAMBOHONG) DARI MEDAN! (UPDATE 25/06/07) yang bersumber dari blog yang sama di http://fakta.blogsome.com/2007/06/22/abu-ihsan-ustadz-parlente-dari-medan/. Alasan kenapa dia ditahdzir adalah karena diduga menjual kehormatan diri dan manhajnya dengan menerjemahkan pujian terhadap Abdurrahman Abdul Khaliq [pimpinan Ihya’ut Turats yang diduga berpemahaman Ikhwaniyyah serta membela dan menyanjung tokoh besar Ikhwanul Muslimin Dr. Yusuf Al-Qaradhawi] dan cs hizbinya dalam buku yang diterjemahkan oleh At-Tibyan. [Gila lagi kan bro’! Lagi ujung-ujungnya Ihwanul Muslimin]
Yang keempat adalah Al-Ustadz Arifin Baderi. Yang ini ane nggak coba searching, cuma langsung berkesimpulan karena beliau diduga telah membela Ihya’ut Turats, khususnya dalam buku yang berjudul Bahtera Dakwah Salafiyah di Lautan Indonesia. Kenapa ditahdzir, coba lihat lagi penjelasan di atas, nggak jauh khan? Lagi-lagi Ikhwanul Muslimin.
Loch, lantas apa urusannya dengan ane? Terus apa juga hubungannya dengan judul “Ketika Ahli Tahdzir Picisan Bermanhaj Salafi Extreme Berkelakar”.
Ghini, sekarang ente-ente pada pikirin dech [kalo sudi], itu ustadz-ustadz yang didelete [baca : tahdzir] kan pastinya punya jama’ah banyak. Dengan dalih untuk menyelamatkan umat dari kesalahan bahkan mungkin kesesatan ajarannya, pada kabur dong sebagiannya dan nggak akan mau ngaji atau dengerin ceramah di majelisnya. Terus untuk orang-orang yang baru ngaji [baca mengenal manhaj salaf] jadi bingung dong. “Nih, jama’ah salafi gimana sich, ustadznya sendiri aja ditahdzir, apalagi ustadz yang lain yang bukan salafi??? 🙄 🙄 “
Gimana bisa ada logika, “Mendingan mereka berada dalam kemaksiatan daripada berada dalam kebid’ahan!”, padahal kebid’ahannya baru dalam persepsi mereka sendiri dan masih dipermasalahkan atau masih menjadi ikhtilaf oleh ulama-ulama lainnya. 🙄
Nah, ternyata kebingungan ini juga dikeluhkan oleh aktivisnya juga loch! Berikut salah satu komentar yang ane copas dari salah satu blog yang katanya bermanhaj salafi bernama lengkap Abu Salma Mohamad Fachrurozi—tadinya ane pikir dia sama dengan Abu Salma Al-Atsari tapi ternyata berbeda, dan anehnya manhajnya juga agak-agak beda 🙄 [bingung khan loch?? Tadinya ane juga bingung, tapi pas udah baca sebagian besar isi blog-blog mereka jadi tahu dech, tapi sayangnya Abu Salma Al-Atsari nggak tegas seperti salafi ekstrim lainnya, mungkin beliau salafi yang hanif kali ya? Tapi lier sendiri kali ya jadi bingung mau ghimana. 😳 Afwan ya ustadz abis antum nggak seperti pemilik blog adniku.wordpress sich.
Oh ya, kalau mau bukti coba aja ceck di blog-blog yang katanya salafi, pasti blognya Abu Salma nggak ada dech, tapi yang ada justru Aba Salma—hampir mirip khan? Dan kenapa nggak ada, penjelasannya tambah ribet, ngejelimet dan bikin kita tambah aneh sama salafi ekstrim yamani]. Aduh kebanyakan cing-cong dech ane. Ini koment keluhan yang dimaksud,
wahonot berkata, 23 Maret 2007 @ 4:11 am · Ubah
Afwan akhi, ana mau sedikit menambahkan tentang perselisihan ini. Sebenarnya ana juga cenderung kepada pendapat kepada jika nantinya menimbulkan bahaya maka mending tidak berhubungan dengan yayasan ini. Tapi yang jadi masalah adalah kenapa ikhwan yang lebih dekat dengan para asatidz yang dari Yaman terkesan menjauhi dan memberi cap jelek ikhwan atau ustadz yang notabene menggunakan dana tersebut . Ana sebenarnya ga mau terlalu jauh membahas masalah ini. Ana berharap kedua belah pihak bisa saling rukun dalam berdakwah mengajak kepada manhaj Salaf. ana pernah mengikuti bebrapa kajian ustadz yang berlawanan. Ana juga mendengar beberapa ustadz yang mengisi kajian dijogja yang masih kuliah di Madinah lebih cenderung untuk meninggalkan yayasan ini. akan tetapi sikap mereka terhadap para asatidz yang masih mengambil dana pada yayasan ini tidak serta merta mencela dan menjauhi mereka . Tapi tatkla mengikuti kajian ustadz yang “dari yaman” kok mencela ustadz yang masih berta’awun dengan para asatidz yang ambil dan. bahkan menyebut nama lagi. ana jadi bingung akh, kenapa harus terjadi seperti ini. bahkan teman ana sendiri yang baru mengaji waktu pulang langsung ditanya dan di beri semua makalah berhubungan dengan atturots padahal dia baru ngaji, belum diajari masalah aqidah, sekarang dia malah ga ngaji, main musik, cewek, ga tentu sholatnya. ana jadi bingung akh. bahkan sebagian ustadz yang ana belajar sama mereka juga membolehkan kita belajar kepada para ustadz dari yang ga ngambil dana. Yang ana herankan kenapa kita seperti ini. sudah sedikit tapi kita saling mencela dan menjauhi. Ana hanya bisa berdo’a semoga Alloh mengembalikan kejayaan kaum muslimin diatas manhaj Salaf.Afwan jika kurang berkenan. barokallohu fiikum
Waiyakum….Sebaiknya antum sibukkan belajar pada yang bermanfaat.
yang jelas antum harus tahu benar permasalahnnya, jangan menilai seorang ustadz hanya dengan prasangka. Ustadz-ustadz salafy yang ana kenal tidaklah mengambil suatu sikap kecuali menggunakan dalil atau argumentasi yang kuat, insya Allah kalau dah waktunya Antum akan tahu m siapa sebenarnya yang benar2 salafy. dalam perkara ini. Ini adalah ujian, sebagaimana artikel ana ini. Maka marilah kita hati-hati.
Adapun masalah orang yang tersesat kepada kemaksiatan karena diberi artikel ath-thurots itulah Qodar Allah, adapun yang mengasih juga karena mungkin dia belum banyak belajar atau yang lainnya hingga salah langkah. Semoga Allah menyatukan kaum msulimin terutama salafynya. amin
Lihat tulisan bold berwarna biru dan merah!? 🙄 Bingung khan loch? 🙄 Belum lagi tanggapan komentarnya yang melarang akhi wahonot untuk mengetahui lebih jauh mengenai permasalahan yang terjadi. Kalo bukan disuruh taklid apa coba? 🙄 Atau jangan-jangan alasan hanif007.wordpress yang akan menutup blognya juga karena kebingungan ini? Wallahu’alam, alasan si Yang Muda dan Beragama ini menutup blognya, bisa menimbulkan banyak interpretasi 😥 😥 😥 Coba dech lihat salah satu komentar diblognya yang berjudul 3 HARI LAGI, HANIF007 AKAN MATI! ini,
saptyawan, di/pada April 3rd, 2008 pada 9:34 pm Dikatakan:
Assalamu’alaikum.wr.wb
Saya adalah penikmat baru diblog ini. Sungguh secara pribadi sangat saya sayangkan bila blog ini akan hilang dari peredarannya.Memang hak saudara hanif untuk berbuat demikian,tetapi melihat saudara- saudara kita yang haus akan informasi islam yang sesungguhnya. sungguhlah tidak tepat dan tidak bertanggung-jawab bila blog ini ditutup untuk selamanya. Mungkin bila untuk sementara saya pribadi bisa menerimanya. Tolong pertimbangkan secara bijaksana,apapun alasannya bila manfaat yang bisa dipetik lebih banyak wajib hukumnya bila blog ini tetap terpelihara keberadaaanya.wassalam.Wa’alaikumsalam Warahmatullah Wabarakatuh
Jazakumullahu khairan katsiira. Mungkin, pergi jauh lebih baik bagi ana dalam keadaan seperti ini. Duhai, seandainya fitnah itu telah pergi…
Tapi, sungguh berat ujian itu kurasa kini
Bukan karena aku seorang pengecut yang ingin lari dari realita
Tapi, yang kutakutkan adalah dampak buruk fitnah itu bagi agamaku
Mengertilah, wahai sahabatku
Tetaplah jadi seorang pemuda yang beragama…
Lihat tulisan yang ane bold di atas. Padahal ane banyak mengambil manfaat dari blognya loch. Sekalipun ada beberapa temannya yang bermanhaj salafi ekstrim yamani, ane meyakini, dia seperti namanya adalah salafi yang hanif. Sayang ya…. 😥 😥 😥
Ya, sesuatu yang terorganisir, pasti akan jauh lebih baik dibandingkan yang tidak terorganisir. Biar jelas arahnya mau kemana, nggak masing-masing dan seenaknya aja. Prediksi ane, mungkin kedepan merekapun akan melakukan hal yang sama, demi bisa mengorganisir jama’ahnya biar lebih terarah dan solid seperti….. 😳
Loch..loch..loch… kok ane jadi kaya salafi ekstrim yang kerjanya nyari-nyari kesalahan ya? 😳
Maap-maap aja dech untuk semua pembaca blog ane. Wallahi, nggak ada maksud untuk nyari kesalahan, tapi karena ane selalu berusaha meneliti hal-hal yang menurut ane perlu diketahui. Dan hasilnya, kok malah ane berkesimpulan:
Kenapa dari ‘sebagian besar’ tahdziran orang-orang salafi ekstrim ujung-ujungnya selalu ke Ikhwanul Muslimin? Meski juga ke HT, JT, NU, Persis, Muhammadiyah, walau dengan persentase yang tidak sebesar IM?
Kenapa salafi yang menggunakan hadits iftiraq/perpecahan kemudian menyalahkan jama’ah di luar jama’ahnya sebagai sempalan dari Islam malah berpecah juga dan saling tahdzir mentahdzir?
Mungkinkah ini karena scenario global yang mengkhawatirkan cepatnya pertumbuhan Ikhwanul Muslimin di seluruh dunia? Sehingga dicarilah banyak cara agar umat Islam tidak bisa bersatu, mengadu domba antar mahzab, antar jama’ah, antar hizb, antar harakah. Kemudian masing-masing mahzab, jama’ah, hizb, dan harakah diadu domba lagi.
Mungkinkah fakta.blogsome yang banyak menampilkan article tentang kesalahan-kesalahan salafi di luar salafi ekstrim atau PKS Watch yang banyak menampilkan kekecewaan-kekecewaan terhadap PKS atau hti-hti.blogspot adalah salah satu corong intelligent pemecah-belah barisan jama’ah-jama’ah Islam?
Atau mungkin ane sendiri [sambil menunjuk hidung]?
Walah, nggak akh!!! Kok jadi ngelantur, ndasar ndableg! InsyaAllah, justru ane berharap semua jama’ah bisa bersatu, nggak usah pikirin bajunya apa, partainya apa, manhajnya apa, jama’ahnya apa, tapi lebih memprioritaskan kepada nasehat-menasehati dengan metode pendekatan hati. Metode pendekatan hati disini bukan berarti malah mendiamkan saudaranya yang sedang melakukan bid’ah atau kesesatan atau kekafiran. Tapi melakukan pendekatan dengan menjelaskan seperti kakak kepada adiknya, orang tua kepada anaknya, guru kepada muridnya. Penjelasan dengan cinta, kasih sayang dan hikmah. Kalau itu yang kita lakukan pasti yang melakukan kesalahan bakal ngerti dan nerima kok.
Tapi kalo kita masih saja nggak perduli dan justru lebih mendahulukan nafsu kita dengan tuduhan-tuduhan yang belum tentu benar. Lantas bilang, “Hey sesat! Ahlul Bid’ah! Kafir! Kuburiyun! Quthubiyyun! Sadar kamu!”.
Kemudian kepedean, ngomong, “Kan sudah diingatkan oleh ulama, karena dia tidak sadar makanya kita gunakan metode hajr dan jarh!”. Padahal ngomongnya cuma lewat buku, dan nggak pernah secara langsung bertatap muka, udah gitu dengan menggunakan kata-kata yang kasar pula! Dan nggak mau meneliti kesalahan yang dimaksud tanpa pernah mau membaca bukunya, atau kalaupun dibaca cuma untuk mencari-cari kesalahannya doang.
Kalo ini metodenya, ane cuma mau bilang “Udhah ujhan becekh ngghak adha ojekh bhanyak bhebhek laghi, aiiiiiihhh…. Jangan ghiila dhooooong….”, sambil meletakkan punggung tangan di kening.
“Terserah dech….. Kalo itu mah masalah eloh kaleh bukan guweh……” ngeloyor pergi 😈
Wallahu musta’an.
Note: Mudah-mudahan link-link tautan yang dimaksud tidak didelete sama pemiliknya seperti kebiasaan lama salafi ekstrim yang suka mendelete bukti ketika dijadikan rujukan. Atau kalaupun benar-benar didelete minimal ane punya soft copynya untuk jaga-jaga kalau nanti dituduh pendusta karena tidak memberikan fakta.
37 responses to “Ketika Ahli Tahdzir Picisan Bermanhaj Salafi Extreme Berkelakar???”
Ram-Ram Muhammad
April 5th, 2008 pukul 13:31
Assalaamu ‘alaikum Kyai Muis… bagaimana kabarnya? 😀
Ternyata… obrolan seputar salafy masih hangat di blog…
Ibn Abd Muis
April 5th, 2008 pukul 14:17
Wa’alaikum salam warahmatullahi wabarakatuh,
Alhamdulillah, sehat jasmani dan rohani 🙄 😆 Antum juga sehat khan?? 😳
Obrolan…. 🙄 Gimana ya kanjeng? 🙄 Abis visi dan misi blog ini kearah sana ya… 😳 Kaya perusahaan aja pake visi dan misi….
Landy
April 5th, 2008 pukul 21:17
selalu tersenyum kalau kesini, 🙂 banyak ilmu yang di sampaikan dengan santai tapi mengena 🙂
Jaisy01
April 6th, 2008 pukul 05:58
hehehehe, Kemarin ba’da jum’at ana ngasoh (istirahat) bentar di serambi masjid. Lalu datang temen ana, dia minta dibuatkan blog. Ehm, katanya sich blog untuk masjid. Hehehehe, tahu nggak kalau temen ana itu “salafi kentel” (salafi banget). Tahu nggak kalau dia yang sering nunjuk2 Hizb. Terutama PKS. Tapi tahu nggak kalau di waktu dulu (meskipun sudah ikut “salafi”) sering tidur di DPD PKS. Kekekekek.
Dia adalah salah satu ikhwah yang ana tantang untuk berdebat di muka umum, dihadapan binaan-binaan “salafi”nya serta dihadapan para ikhwah-ikhwah HizbKS (hehehe HizbKS). Pokoknya dialognya insya Allah ilmiah, tapi yah tetep nggak berani (Yah nggak berani, Wong dia ituloh tahu kalau ana punya toko buku. Dan dia tahu kalau ana lebih 10x lipat bahan bacaannya ketimbang dia) Nah gituloh kok pengen ilmiah!
Masalah ustad yazid bin abdul qodir jawas waktu di bogor sering ikut kajiannya. Yah bagus memang, walaupun kabarnya masjid beliau pernah di police line gara2 meresahkan masyarakat. Yang demo malah Ibu2 katanya gara2 suaminya nyuruh pake jilbab (mungkin suami2nya belum tahu tandzhim dalam marhala2 setiap pemahaman orang2). Tapi katanya juga sich, semenjak itu beliau (ust yazid bin abdul qodir jawas) sudah agak melunak dan lebih tsiqoh kepada para hizb. Dan semenjak itu memang akhirnya beliau (ust yazid bin abdul qodir jawas) telah diklaim telah menciptakan firqoh baru oleh “salafi”
Saya jadi ingat dengan binaannya “salafi” temen ana ini. Salah satu mahasiswa yang ghirahnya tinggi banget kalau bilang “bid’ah2, sekali bid’ah tetap bid’ah, dan sekali bid’ah maka bid’ah forever” hehehe. Dihadapan ana dia bilang bid’ah2. Sampai bawa masalah PKS lagi. Sebenarnya geram juga sih, tapi yah ngapain diurusin juga. Toh anak-anak masih bau kencur kayak gitu! Yah, memang untuk saat ini dia bisa bilang bid’ah. Nah kalau dimasyarakat yang notabene NU walah, bisa diusir tuh! Ini bukan masalah berani atau tidak bilang bid’ah. Tetapi masalah strategi yang konyol atau tidak dalam berdakwah. Rasulullah selalu mengingatkan kita untuk selalu melihat siapa yang kita dakwahi, dan harus sesuai dengan bahasa mereka.
Nah kalau sholat aja masih bolong-bolong, sering ikut tahlilan dan yasinan, eee… dibilang bid’ah. Akhirnya bagi orang-orang itu akan mengatakan “Usir orang-orang pembuat bid’ah” walah yang neriakan bid’ah malah dibilang pembuat bid’ah kekekek.
Rasulullah selalu mengingatkan untuk bagaimana menyebarkan dakwah ini dengan akhsan. Nah bayangkan kalau waktu dulu tuh, para pedagang Arab yang dagang di Indonesia (saat dulu…. sekali) hingga Islam tersebar di Indonesia. Apakah orang-orang Arab itu bilang sama para penyembah sapi (orang-orang Hindu) “dasar orang2 pembuat syirik dan musyrik. Sesat kalian semua” Wah bisa2 Islam nggak kesebar di Indonesia, mungkin kita masih nyembah2 di pure2. Nah sekarang introspeksi cara berdakwah bagaimana yang akhsan dan membuat orang lain seneng dengan sikap kita yang mencerminkan keteladanan akhlaq dan akhidah kita dihadapan masyarakat.
Apakah kita mengira kita yang paling baik sedangkan orang lain itu tidak baik? Kalau begitu siapkan diri aja menuju jahannam! Wallahu’alam
Wassalamualaikum
Luthfi
April 6th, 2008 pukul 07:40
dem
kasiyan tuh yg baru awal2 ngaji
awal aja udah bingung
ditarik ke sana kemari
*ngeloyor*
Ibn Abd Muis
April 6th, 2008 pukul 18:44
Up. Landy
Kalo ane ke tempat antum, ane nggak pernah tersenyum justru tertegun sambil muhasabah mengintrospeksi diri. Jazakallahu khair atas pencerahannya. Barakallahu fiikum.
Up. Jaisy01
Subhanallah, sabar akhi. Antum jangan terlalu terbawa emosi. Tenang…santai…tarik napas perlahan… keluarkan perlahan… 😳 Kita ambil hikmahnya aja akhi. Barakallahu fiikum.
Up. Luthfi
Mudah-mudahan setelah ini, mereka jauh lebih berhati-hati dan tidak menggunakan metode aneh yang justru semakin memecah belah umat Islam.
“Ya Rabb, ijinkanlah kami bersatu tanpa harus melihat baju dan saling menasehati dengan penuh hikmah dan kasih sayang serta hilangkanlah pertikaian ini ya Rabb… 😥 #Nangis, pose mode off# 😥
petualangharakah
April 6th, 2008 pukul 18:58
Kang Ibn Abd Muiz, ternyata sampaeyan bisa geram juga ya lihat tulisan2x salafyoon, ane kira cuman ane yang marah besar…!!!
Ibn Abd Muis
April 6th, 2008 pukul 20:15
Up. petualang harakah
Subhanallah, antum salah sangka tuh akhi…. 😳
Ana nggak geram kok apalagi marah besar. Nggaka ada untungnya. Kalo mereka bisa nulis, ane juga bisa, selesaikan masalahnya.
Barakallahu fiikum.
hilda alexander
April 7th, 2008 pukul 14:23
gak habis pikir neeeeh…. seandainya saya mengikuti pengajian mereka pada hari ini, trus hari lain ikut pengajian ustadz lainnya yang berbeda ‘haluan’, apa kira-kira stigma yang akan dilekatkan pada saya?
Secara saya masih hijau dalam belantara klaim-mengklaim ‘akulah paling benar’ atau ‘situ bid’ah, dilarang berdakwah’… halaqoh………
aih, aih, orang awam seperti saya, kalau tidak ditarik ke sana ke mari ya ditolak. Sediiiih banget….
Iin
April 8th, 2008 pukul 11:53
Akhi, kebetulan ana kenal secara pribadi dengan akh DOS, blogger pkswatch, ana masih sering ketemu beliau di Singapura. Kayanya dia jauh deh dari jadi corong intelijen, malah ana nilai dia mirip dengan antum, fans berat ikhwanul muslimin, dan terlalu melihat masalah secara hitam putih.
Antum bisa baca salah satu aturan berkomentar di blog pkswatch: http://pkswatch.blogspot.com/2007/11/tentang-blog-ini.html
Kalau Anda merasa kelompok ‘salafy’ (dalam tanda petik) dan ingin berdakwah di sini dengan cara tasyaddud Anda itu, membidahkan orang seenaknya bahkan tanpa ilmu, meng-anjing-kan ulama, menganggap sesat semua orang non kelompok Anda, silahkan lakukan di tulisan yang relevan, jangan di sembarang tulisan seperti yang pernah dicoba-coba sebelumnya karena hanya merusak alur diskusi. Kalau relevan dan ada waktu, saya akan ladeni Anda. Tapi kalau komentar Anda cuma mengatakan bidah dan sesat berdasarkan kata Syaikh ini, Syaikh itu, tanpa menyebutkan dalil yang jelas, atau hanya menyebut dalil umum untuk suatu masalah yang khusus, Insya Allah akan saya reject.
hihihi… kayanya mirip antum banget..
Ibn Abd Muis
April 8th, 2008 pukul 12:50
To. Hilda
Bukan stigma lagi yang akan anda dapat mba. Tapi disuruh bertaubat seperti temen ana, atau paling tidak diusir dari majelis mereka. Mudah-mudahan orang-orang yang mengalami kasus seperti itu tidak kapok untuk terus mencari hidayah Allah mengenal agamannya.
To Mba Iin
Sejujurnya saya sangat setuju dengan mba. Setelah membaca hampir seluruh article diblognya, saya pikir beliau memang hampir mirip dengan saya. 😳 #pose malu on#
Tapi alhamdulillah, setelah semuanya jelas, saya jadi sangat penasaran untuk mendalami seluk beluk manhaj dan wasilah yang saya jalani sekarang. Beberapa kali saya kirim sms dan ucapan terima kasih ke MR saya, subhanallah, saya beruntung banget atas hikmah yang saya alami.
harun daffa
April 15th, 2008 pukul 12:44
udahlah tak perlu kita mengurusi orang2 yang ngaku2 salafi ….tapi keblinger..! mereka ngaku salafi tapi pada hakekatnya mereka telah dusta terhadap para salaf. Mereka mengatakan dirinya yang salaf dan yang lain ahlul bid’ah,khowarij,ihwani dll.Padahal tidak demikian, mereka salah bukan salaf…mereka kerjanya hanya menjelek2 an kaum muslimin diluar kelompok mereka . Dengan orang / kelompok lain yang juga bermanhaj salaf, mereka mencaci maki dengan perkataan yang tidak layak seperti orang jahil dan terhadap penguasa mereka mencari perhatian (maaf…menjilat)
saptyawan
April 16th, 2008 pukul 19:45
saya baru nemu blog ini…kebetulan lagi gogling..membaca blog ini sedikit banyak telah memambah wawasan dan keberagaman pandang keislaman yang saya anut selama ini. Terus terang saja pemahaman saya tentang islam masih sangat dangkal dan baru beberapa tahun belakangan ini saya terus mencari dan menambah pengetahuan tentang islam yang sesunguhnya secarah utuh. Perdebatan dan perbedaaan pemahaman dalam hal ini sudah sangat lama dan melelahkan.Semangat keislaman kita jadi jalan ditempat dimana masing-masing pihak tidak dapat saling memahami,berbagi dan instrofeksi diri.Lihatlah diri kita, sekeliling kita,masyarakat kita yang mayoritas ini sekarang hanya jadi buih – buih yang tidak lagi ada artinya. Bila kaum penganut salaf terus saja seperti ini,masing – masing mengklaim dirinya saja yang bersih tanpa dasar keilmuan yang benar,maka kehancuran,perpecahan generasi islam kita akan semakin besar.Siapa yang diuntungkan dalam hal ini ….? Marilah bersama kita berpikir, menimbang dengan bijaksana…masih banyak hal penting yang urgensinya lebih tinggi untuk dapat ditindak lanjuti. Saya ambil contoh …Di Batam dimana saya menetap saat ini …. banyak sebenarnya generasi muda muslim kita di daerah ini yang haus akan siraman rohani..mengingat gersangnya kota batam yang penuh maksiat ini …. tetapi apa yang mereka dapatkan … .. ?!! Hanya kebingungan kebimbangan, akhirnya banyak yang lari ke ustad – ustad palsu dari jawa dan jakarta yang menganut paham kesesata n ma’rifah tarekat – tarekat dan aliran sesat yang semakin menjauhkan mereka dari pemahaman yang benar tentang islam…belum lagi yang kembali atau terus menjalaini kehidupan maksiat dikota ini. Tolonglah saudara – saudaraku berhentilah berdebat dan saling menjatuhkan,apalagi kita ini adalah orang – orang yang mencari dan belajar. Saya sedih melihat ini banyak rekan rekan saya yang lari kehal tersebut sementara saya sendiri bingung hal mana yang harus didahulukan meluruskan perdebatan yang tiada akhir atau menyelamatkan rekan – rekan kita yang tersesat.
satrio
Mei 13th, 2008 pukul 14:37
ingin info salaf lebih lanjut, silahkan kunjungi brain-news.blogspot.com, dengan buletinnya yang terbit setiap tanggal 1 hijriah.
jazaakumulloh khoiron katsiroo
abdallah afif
Mei 15th, 2008 pukul 00:19
Fitnah !!!
begitulah kebenaran selalu saja ada penentangnya hingga akhir zaman.
saya menilai, subhat yg dilontarkan penulis blog ini sungguh tidak ilmiah dan beliau adalah salah satu dari sekian banyak ular2 yg menebar dusta dan fitnah pada dakwah salafi.
wahai saudara2ku yg berada diatas al haq. jauhilah perkara2 yg rancu ini.
tinggalkanlah perkara2 yg bathil ini.
sesungguhnya ini semua adalah tipu muslihat dan fitnah yg keji untuk menyesatkan kita semua salafiyyin kepada dakwah yg haq.
Allah subhanahu wa ta’ala berfirman :
Segolongan dari Ahli Kitab ingin menyesatkan kamu, padahal mereka (sebenarnya) tidak menyesatkan melainkan dirinya sendiri, dan mereka tidak menyadarinya.
Hai Ahli Kitab, mengapa kamu mengingkari ayat-ayat Allah padahal kamu mengetahui (kebenarannya). Hai Ahli Kitab, mengapa kamu mencampur adukkan yang haq dengan yang bathil dan menyembunyikan kebenaran, padahal kamu mengetahuinya? Segolongan (lain) dari Ahli Kitab berkata (kepada sesamanya): “Perlihatkanlah (seolah-olah) kamu beriman kepada apa yang diturunkan kepada orang-orang beriman (sahabat-sahabat Rasul) pada permulaan siang dan ingkarilah ia pada akhirnya, supaya mereka (orang-orang mukmin) kembali (kepada kekafiran).
Dan janganlah kamu percaya melainkan kepada orang yang mengikuti agamamu. Katakanlah: “Sesungguhnya petunjuk (yang harus diikuti) ialah petunjuk Allah, dan (janganlah kamu percaya) bahwa akan diberikan kepada seseorang seperti apa yang diberikan kepadamu, dan (jangan pula kamu percaya) bahwa mereka akan mengalahkan hujjahmu di sisi Tuhanmu.” Katakanlah: “Sesungguhnya karunia itu di tangan Allah, Allah memberikan karunia-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya; dan Allah Maha Luas karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui”; (Al Imran 69-73)
Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya.
(Al Israa’ 36)
Abu naya
September 4th, 2013 pukul 19:45
dua jempol buat kang muis. lanjutkan pencerahannya kang
Jaisy01
Mei 19th, 2008 pukul 17:05
Hehehe, yah. Sabar2, kalau nggak bener yah di tabayyunin yang baik. Jangan asal copypaste Al Quran yang dibuat untuk justifikasi golongan sendiri (hizb Salafi). Jadi kalau nggak bener, yah nulis baik2. Nggak usah bilang Ular, keji dan lain sebagainya.
Justru saat engkau mengatakan seperti itu, jika tuduhanmu itu tidak benar. Malah akan kembali kepada dirimu sendiri! Jadi kalau tidak bener, silakan diberikan bukti2nya. Nah kalau “keliru” yah ngaku “keliru” saja, kok berat banget seh menyatakan dirinya “keliru” kalau bener2 “keliru”.
Yaa abdallah afif, jika engkau berkata seperti itu. Maka artikel diatas kebenarannya telah terbukti, atas apa yang antum komentarkan sendiri. 😀
Nah, untung nggak ada anjingnya 😀 kalau mau ilmiah yah silahkan dibantah dengan ilmiah. Nah kalau abdallah afif malah bantahannya kayak emosinya orang2 (maaf) bodoh.
Yah, kalau nulis yang akhsan. Ulama2 Salaf harus menjadi contoh yang baik. Mereka tidak tidak pernah berkata-kata kasar dan keras, apalagi menjustifikasi kebenarannya sendiri. Ok. Wallahu’alam 😀
Abu yazid
Juni 3rd, 2008 pukul 15:58
Assalamualaikum.
heboh..
Ane cuma mau ngutipin beberapa istilah dan kaidah pokok dari situs2 yg ngaku salafy.ini penting buat minimize gesekan tanpa ilmu (AL QURAN DAN AS SUNNAH yg shahih) ;
SUNNAH: Semua PERKATAAN,PERBUATAN,PERSETUJUAN DAN FISIK Rasulullah shalallahu alaihi wa salaam yg dikabarkan dari shahabat langsung kpd org2 shalih dan dpt dipercaya hingga dikumpulkan dlm bentuk kitab2 para imam ahlul hadist.selain mengandung sejarah dan pelajaran,pokok isinya memiliki konsekwensi hukum (FIQIH) spt:wajib,sunnat/sunnah,mubah,makruh dan haram.
BID’AH:segala hal baru -yg tidak dikenal oleh rasulullah dan para shahabatnya tetapi dianggap sebagai ajaran islam dlm bentuk keyakinan, amalan atau cara untuk mendekatkan diri kepada Allah.dan setiap bidah adalah menyesatkan manusia. Untuk tabdi'(menyatakan bidah) hrs berasal dari ulama yg sgt menguasai tafsir Al quran dan sunnah serta dikenal di kalangan ulama.
TAUHID: Menjadikan Allah sebagai SATU2nya yg berhak disembah dg benar,dimintai pertolongan dan penguasa semesta alam dgn nama2 dan sifat2 yg telah DIA dan Rasul-Nya tetapkan.
SYIRIK:apa saja yg tidak sesuai dgn tauhid terutama tentang hak Allah yg diambil makhluk sbg sesembahan, dimintai tolong secara LANGSUNG tanpa perantara makhluk dsb.
ITTIBA : mentaati rasulullah secara total melalui sunnah2nya yg shahih dan Al Quran yang dibawakan para ulama yg dikenal amanah dari tiap zaman dalam keyakinan dan beribadah kepada ALLAH.
TAQLID: lawan dari ittiba,mengikuti sebuah faham,orang atau kelompok dlm rangka ibadah kepada Allah TANPA dasar yg dipahami para Shahabat dari Al Quran was Sunnah.efek dari ini adalah akhlak yg buruk dalam membela diri atau fahamnya.
TAKFIR: Menyatakan kafir atas sebuah KEYAKINAN atau RITUAL yg jelas2 bertentangan dengan al quran dan as sunnah(yg shahih) yg terkait dengan dasar2 islam (akidah) yg difahami para shahabat(murid2 rasulullah yg ajarannya-islam akhirnya sampai ke kita).Takfir sgt sensitif karena memiliki banyak konsekwensi fatal.maka hanya boleh dinilai oleh para pewaris nabi.
TAHDZIR: memperingati ummat agar terhindar dari kesalahan sebuah faham atau org/kelompok yg mengusungnya karena tdk sesuai dgn yg dipahami murid2 rasulullah bdasarkan dalil dan kajian yg dlm.ini dilakukan hanya oleh ULAMA YG MUMPUNI.Itupun setelah menegur langsung secara ilmiyyah(nyunah).nah kalo ndablek baru tahdzir.ini implementasi dari mencintai ummat.
Smoga manfaat.
lelaki_gua
Juli 27th, 2008 pukul 10:11
Apakah salafy berpemikiran quthbiyah dan takfiriyah? Apakah salafy benar-benar hobi mengkafirkan muslimin yang belum menjadi kafir? Apakah salafy menganggap negeri dgn para penguasa yang tidak berhukum dengan selain hukum Allah adalah negeri kafir? tolong sebutkan..
BTW bid’ah memang lebih berbahaya dibanding maksiat akh.. karena pelakunya merasa benar shg kemungkinan taubat sgt kecil. bahaya bid’ah sendiri disampaikan oleh Rasulullah -Shallallahu alaihi wa Sallam- dalam wasiat beliau (bukan cuma nasehat lho ya, WASIAT,,,).
“…Dan berhati-hatilah kamu terhadap berkara yaang mengada-ada. karena setiap perkara yg mengada-ada adalah bid’ah, dan stp bid’ah adalah kesesatan..” Dalam riwayat lain ditambahkan:”…setiap kesesatan adl di neraka…”(H.R. Abu Dawud, sanad hasan)
Sufyan Ats Tsaury berkata :“Bid’ah itu lebih dicintai iblis daripada kemaksiatan karena (pelaku) maksiat dapat (diharapkan) bertaubat sedangkan (pelaku) bid’ah tidak dapat (diharapkan) untuk bertaubat.” (Majmu’ Fatawa 11/372)
Di awal tulisan antum, tertulis “Jangan aneh kalau tahdziran terhadap ulama, syuhada, mujahid, mujadid, ustadz, da’i atau muslim yang tidak berafiliasi ke Salafi…”
Ulama siapa yang dimaksud?? syuhada siapa dulu yg dimaksud?? Apakah anda yakin kalau sayyid Quthb itu syahid??
Siapa yg antum maksud dgn salafi yamani? Tlg sebutkan asatidznya…apakah semuanya jebolan yaman? ane bukan salafi yamani tapi salafi jogjai
sisi kesalahannya. Listing asatidz tsb sebetulnya kurang tepat dipajang diweb karena siapapun bisa membacanya sampai orang awam pun.
Menanggapi tulisan ini analogi kasar aja lho ya,… Misal ulama berfatwa ttg haramnya mencuri. Kita (yg awam ini) melihat ada orang yg terkenal baik -dan jauh lebih baik dari kita- tlh mencuri dan telah kita nasehati tapi menolak dengan dalih2. Sdng ulama tsb tlh wafat dan blm mengetahuinya. Haruskah kita menunggu ulama memberi fatwa tentag kesalahan pencuri tadi?? ataukah hendaknya kita kabarkan kepada orang bahwa orang dgn ciri2 demikian n demikian telah mencuri dan hati-hati jika dekat dengannya?
Afwan, sekali lagi..bukan bermaksud menyamakan listed asatidz dgn pencuri yg baik tsb lho??? Ini cuma analogi kasar aja… Hanya saja penyimpangan asatidz tsb SANGAT HALUS SEKALI, dan mgkn hanya bisa diketahui oleh kalangan sendiri yg telah lama mengikuti sepak terjang beliau semua dalam dakwah salafiyah, bukan oleh kalangan umum -apalagi orang awam.
cipel
Agustus 3rd, 2008 pukul 15:27
wih-wih…apiek (bagus) kok Bro..!mungkin antum bs bersilaturrohim ke Malang Jawa Timur, untuk mengetahi Ikhwah-Ikhwah salafi (msh Mahasiswa jg br lulus kuliah)disana yg ghirohnya tinggi…saling menyalahkan…he he….ternyata dibelahan bumi manapun namanya merasa benar (past masuk Jannah) membuat org merendahkan org lain…jgn2 memang ini gerakan global unt mengeliminir Islam dr muka bumi….(dr sejarah islam selalu dikhianati dari dalam)…Wallohualam…..piece bro
wahyu
September 3rd, 2008 pukul 09:53
Capek. deh!!!! denger orang ngaku bener! nghina saudaranya sendiri… antikritik!!! karena memang spesialisasinya mengkritik, mencela, menghina. contoh real adalah di situs yang mengaku “salafi ASLI” dan juga (dulu, kalo gkl salah) di situsnya “MAT” baabduh-aljemberi dikatakan bahwa setiap komentar yang “baik” saja yang akan ditampilkan.. hohoho… :)) yang paling lucu dan bikin capek!! (apa mereka gak capek ya?) adalah ketika mereka mencela para syaikh-nya sendiri yang dianggap sudah “keluar”.. capek deh!!!
egiabdurrahman
September 24th, 2008 pukul 23:26
Assalaamu’alaikum
Izin nge-link artikelnya, Jazakallah Khair..
Terus berjuang membela yang hak
jati
November 24th, 2008 pukul 16:06
kunjungi selalu http://www.majelisrasulullah.org
ABU KHALID AL JAKARTAI
November 29th, 2008 pukul 15:57
bismillah
berbagai perilaku2 sururiyun yang banyak menghadang dakwah salaf di indonesia berbagai macam2 perilaku dari ucapan subhat2 mereka buat yang ingin mengenal manhaj salaf membuat bingung.
kaum sururiyun orang paling berbahaya buat dakwah salaf di indonesia,permusuhan mereka atas UANG dan toleransi terhadap hizbiyun di indonesia.
*PENOLAKAN TERHADAP JAR’H WA TAD’IL
bantahan terhadap ucapan2 mereka bahwa kaedah JARH WA TAD’IL itu di paksakan oleh orang2 YAMANI.
di sini kita jelaskan mengunakan khiasan jika menjelaskan dengan ILMU nanti di taqlim ustad DZULKARNAIN hafizhullah.
mereka menolak kaedah JARH WA TAD’IL menurut mereka itu hanya untuk mengkiritik PERAWI2 dan apa yang di lakukan hanya hawa nafsu orang YAMANI.
lalu jika mereka SURURIYUN menjelaskan KESESATAN firqah dengan mengunakan kaedah apa wahai pendusta?
bantahan terhadap mereka hanya perlu khiasan,karena ilmu yang mereka dapati hanya membuat isi kantong mereka penuh.
ini subhat sangat ringan sekali,siapapun yang paham dasar2 prinsip manhaj salaf mudah membantah mereka tak perlu berhadapan langsung (debat) dengan HAKIM ABDAT dan ABU QATADAH (ane pernah ketemu pas pulang dari ambon di majelis di dewan dakwah indonesia) 2 orang ini ane berapa kali ane ikut majelis2nya dan mereka selalu menghindar sepertinya ada di kwatirkan.
mereka sering mengkritik FIRQAH2 lainnya,coba kita tanya sama mereka SURURIYUN mereka mengunakan kaedah apa?
jika kalian ingin mengetahui kebenaran tanya kepada mereka dengan pertanyaan seperti di bawah ini.
JIKA KALIAN KATAKAN JARH WA TAD’IL ITU GHIBAH BUAT ORANG YAMANI,JIKA ENTE MELAKUKAN KRITIKAN TERHADAP BID’AH ATAU FIRQAH DENGAN KAEDAH APA YANG KALIAN PAKAI?
baiknya pertanyaan seperti itu di tambahi YAA KADZAB karena memang SURURIYUN pendusta karena mereka SURURIYUN sudah mengetahui kaedah JARH WA TAD’IL sebabnya mungkin karena mereka memang menjaga PRIUK NASI dengan mengalihkan kaedah tersebut di alihkan bab:GHIBAH,atau mereka tidak mengerti kaedah seperti itu dan mereka memaksakan TAKWILnya.
subhat mereka ringan sekali,seperti kapas di tiup berterbangan.
mengunakan LOGIKA mereka sering mengkritik BID’AH mengunakan kaedah apa?
*MERENDAHKAN ULAMA SALAF syaikh rabi al madkali hafizhullah
ini yang paling berbahaya permusuhan mereka terhadap dai2 SALAFY berlebihan,mereka mengkritik mengunakan perasaan dan prasangka.
mereka hanya tholabul i’lmu mereka sangat BERANI mengangap SYAIKH RABI AL MADKALI hafizdhullah membawa kerusakan di muka bumi,yang sudah jelas syaikh nasirudin albani rahimahullah memuji beliau sewaktu syaikh albani masi hidup.dengan pujian SYAIKH RABI PENGIBAR BENDERA JAR’H WA TAD’IL.
setelah mereka datangkan ULAMA2 JORDAN murit2 syaikh albani,seolah olah mereka yakin di atas kebenaran?
logikanya seperti ini,jika syaikh mendatangi semua FIRQAH2 apa seperti itu di jadikan kaedah bolehnya bermuamalah dengan hizbyun mereka dai2 SURURIYUN apa syaikh jordan mengetahui perbuatannya?
seolah olah perbuatan mereka di rekomondasikan oleh masyaikh2 jordan,mengundang ULAMA2 SALAF di jordan itu hanya melebarkan dakwah salaf ke seluruh dunia bukan jaminan siapa saja yang mendatangi ULAMA tersebut bahwa perbuatan2 mereka di rekomondasikan oleh ULAMA2 JORDAN tersebut.
jika kita boleh berprasangka mungkin mereka ini di ANGGAP AHLU SUNNAH seperti orang awam lainnya.
karena mereka tidak menunjukan dai2 mereka siapa yang bermajelis dengan SYAIKH NASIRUDIN AL BANI rahimahullah.
dan satu lagi apa MEREKA mendapatkan REKOMONDASI dari ULAMA2 SALAF di JORDAN,membolehkan MERENDAHKAN SYAIKH RABI AL MADKALI hadfizhullah yang di segani di negeri HIJAZ…………yakinlah jika mereka mengatakan seperti itu merekalah PENDUSTA menipu ULAMA2 SALAF di JORDAN.
seolah2 ULAMA2 SALAF DI JORDAN MERENDAHKAN SYAIKH RABI AL MADKALI hafizhullah atas perbuatan2 mereka SURURIYUN di indonesia ini.
apa kita percaya SIKAP sururiyun indonesia sama dengan sikap ULAMA2 SALAF DI JORDAN?
kesalahan2 SURURIYUN fatal sekali
1. membuang kaedah JAR’H WA TAD’IL di takwil lalu di anggap perbuatan itu GHIBAH.ini bagian prinsip2 MANHAJ SALAF jika seorang salafyoon menolak kaedah ini maka dia KELUAR dari LINGKUP MANHAJ SALAF.
2.merendahkan ULAMA SALAF dengan ucapan2 keji permusuhan yang sangat keras terhadap dakwah2 yang mereka anggap yamani
3.menipu ulama salaf JORDANIA apakah semua perbuatan2 prinsip manhaj mereka di rekomondasikan oleh ULAMA SALAF DI JORDAN?
4.menghalangi TAHDZIR terhadapa hizby2un dan ini sangat menyakitkan jika di ketahui oleh2 ULAMA2 SALAF atas perbuatan mereka yang mengCLAIM dakwah mereka dakwah SALAF sebenarnya padahal mereka OTODIDAK hanya mengandalkan ABU QOTADAH rojulun dhaifin jiddan ane pernah menguji2 prinsip2 manhaj nih rojulun jika dia di atas kebenaran mengapa menghindar?
PERMUSUHAN DAKWAH SALAF DI INDONESIA TERHADAP SURURIYUN KERAS SEKALI
KITA MENGANGGAP MEREKA LEBIH BERBAHAYA SEBAIMANA BAHAYANYA SYIAH RAFIDHAH
SEPERTI 2 KUTUB KESESATAN YANG SANGAT KEJAM
SU
April 12th, 2011 pukul 01:24
ustadz abdul hakim tidak menolak jarh wa ta’dil ….. cuma beliau menolak jarh wa ta’dhil yang salah arah alias kesasar……!!!!!! memangnya antum ilmunya melebihi abu qotadah ya….!!!!! atau ustad abdul hakim..????
abu az-zidan
Januari 21st, 2009 pukul 10:40
mumet inyong.
sahabat_semua
Februari 21st, 2009 pukul 11:39
ini mungkin contoh akhlak yang kurang baik. menyebut seseorang al kadzab, si sururiyyun, hizbiyyun, dsb. aduh – aduh, sudah sempit sekali pikiran orang ini. semua yang di luar mereka sudah pasti ahli neraka.
kenapa kalian tidak moratorium perselisihan ini, beda pendapat toh wajar asal jangan beda yang pokok. kenapa kalian tidak beralih ke masyarakat awam yang banyak belum tertib sholatnya, berbuat korupsi, mengambil air comberan di rumah ponari, dsb. sangat banyak ladang dakwah kalian, lha ini kok ribut sendiri.
jadi, siapapun ustadznya… mari kita sama – sama sebarkan dakwah ke seluruh pelosok negeri ini.
sahabat_semua
Februari 21st, 2009 pukul 11:44
maaf ya… untuk orang – orang yang gemar mencap ini salah itu salah, juga menggunjing setiap ustadz dengan afliasi kelompok tertentu… coba deh introspeksi. kalau masih terus menggunjing kelompok lain… ya udah gabung aja ama infotainment… tukang gosip
sutrisno
Februari 21st, 2009 pukul 18:36
akur untuk sahabat_semua, itu sama saja gali lobang tutup lobang..ya kan?
abdullahalaussie
Maret 3rd, 2009 pukul 19:18
assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
salam kenal uktuk ihwah sekalian. seruan ana adalah mari kita terus belajar dan belajar dakwah salafiyah ini. Perbanyak MEMBACA jangan hanya ikut seminggu sekali dalam halaqah, atau memperbanyak perdebatan ngawur. Berdo’alah senantiasa kepada Allah subhanahu wata’ala agar dipahamkan agamanya berdasarkan al quran as sunnah diatas pemahaman salafushshalih.
jazakumullah khairon katsiron wabarakallahu fikum
wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
akhukum fillah
Abu Nabila
Abdullah
Maret 30th, 2009 pukul 02:01
Asalamualaikum.
TOLONG DONG KITA ORANG GA USAH SOK PINTER.
ANA GA PEDULI YANG MANA USTAD YG APA
ATAU MADZHAB APA…
Intinya KAMU ORANG IKUTIN AJA DEH CARA ROSULALLAH BER-AGAMA SAMA SAHABAT-SAHABATNYA…
Serta IKUTIN ANAK CUCU ROSULALLAH, PARA HABAIB. YG SOLEH.
sholat lima waktu, ngaji,
jgn jadi wahabi atau syi’ah, ahmadiyah, bla bla bla…
udah. selesai.
nal
Mei 4th, 2009 pukul 18:13
salafi emang kerjaannya begitu memecah belah umat, sok suci, merasa paling bener… sprt surga milik mereka doank…
Shafwan Abdullah
Mei 14th, 2009 pukul 23:42
BismiLLah.
Ya Allah Tunjukkanlah kami jalan yang lurus
Ya Allah Ampunilah kami….
rayyan
Desember 24th, 2009 pukul 21:39
musibah sungguh musibah bertaqwalah kalian pada Allah.ana sarankan jauhi blog ini berbahaya mending kalian belajar al qur’an dan sunnah menurut pemahaman salafu shalih .berdo’a semoga mendapat ilmu yang shahih.jauhi debat.orang2 yang cuma omong doang tanpa ilmu dalil yang shahih.seluruh ustadz2 salafi menasehati para pemuda untuk jauhi tahdzir men tahdzir bagi yang cetek ilmunya mendingan kalian belajar shahih bukhari,shahih muslim,tafsir ibnu katsir.sedih ana melihat sebagian ikhwan yg berani mentahdzir padahal baca al qur’an aja belum becus.ya Allah jagalah para penegak sunnah dari orang2 yang berkata tanpa ilmu.ukhuwah adalah di atas tauhid ,sunnah nabi,manhaj para shabat,tab’in,thabi’ut tabi’in,imam 2 sunnah hingga akhir zaman.semoga Allah ampuni kita wahai saudara seiman.
cinta harakah
Juli 16th, 2011 pukul 16:56
salaam…. lagi-lagi kita terjebak penyebutan kelompok akhirnya …… adu otak dan dalil
hayoooo dakwah….dakwah…..dakwah…..ummat menunggumu!!!!!!!! agama ini akan hancur jika org2 yg mengerti sunnah dan mengaku mencintai rasulNya saling-salingan tapi dakwah pun harus jelas!! rapih!! dan tentunya terorganisir!!, jika keburukan saja saat ini sangat rapih pengorganisirannya, masak kita semua malah kayak anak kecil rebutan kerupuk. ayo bangkit!! bangkit!! Serukan kemurnian!!
-tegakkan tauhid lenyapkan syirik
-hidupkan sunnah matikan bid’ah
-terapkan syariat Alloh
-wujudkan masyarakat Islami
-tinggalkan kemaksiatan
semoga kita semua dipertemukan Allohu ta’ala di surgaNya.amiin
Balas
daus
September 10th, 2013 pukul 23:31
afwan akhi
sepertinya antum blm cukup investigasinya sebenarnya blog faktaxxxx dan tukpencarixxx itu bermuara kepada seorang jahil bernama abdul ghofur al malanji
orang jahil yang merasa paling ahli dalam mentandzhir padahal ysb bukan siapa-siapa, tidak pernah kuliah di Saudi, Yaman, mesir dll, juga tidak pernah mondok di pesantren mana-mana, semua ustadz yang dia tidak suka akan ditandzhir dan disebar-sebarkan di internet
Buat saya yang masih awam dan hanya berniat mencari ilmu agama, maka belajar dari ustadz yazid OK begitu juga belajar dari ustadz Muhammad umar as sewed juga OK dan tidak memepermasalahkan pandangan orang kepada saya karena niatnya hanya mencari ilmu agama.
Abdullah Al-Majani
Januari 15th, 2014 pukul 14:32
Terkadang nasihat yang berujung tahdzir terhadap seseorang dibungkus dengan dalih “kami mencintainya sehingga kami menasihatinya”…apakah orang mencintai itu suka menggunjing orang yang dicintainya..?!!!…apakah orang yang mencintai ketika menasihati orang yang dicintainya diperhadapkan dengan kata-kata kasar..?!!!..dari sikap mereka, ana mengambil kesimpulan bahwa mereka menasihati BUKAN ATAS DASAR CINTA DAN KASIH SAYANG”…